"Ini kita lihat nih melewati hari Minggu, berarti kan kalau melewati hari Minggu, lebih dari seminggu. Selisih sehari lah. Nah, di situ kita bahas satu persatu," ujar Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Terawan menjelaskan, pembahasan tersebut akan mengerucut mengenai teknis pemulangan dan sosialisasi.
Hal itu dilakukan supaya mereka yang menjalani observasi dapat diterima di masing-masing daerah asalnya.
"Supaya saudara-saudara kita WNI yang sehat itu, yang perlu, ojo nganti nanti (jangan sampai nanti) di daerahnya malah diini (nggak diterima), enggak boleh," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Terawan menyatakan pihaknya menginginkan 238 orang yang tengah diobservasi tetap sehat kendati masyarakat Natuna sempat menolaknya.
"Harus diingat, saya menteri kesehatan seluruh WNI, baik yang datang dari Wuhan maupun Natuna, itu yang harus saya jamin kesehatannya,"ujar Terawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Terawan mengatakan, pihaknya menginginkan semua dalam kondisi sehat. Dia tak ingin ada warganya dibiarkan sakit begitu saja.
Karena itu, dirinya menginginkan semua warganya tetap sehat, termasuk WNI yang tengah diobservasi.
"Saya ini menteri kesehatan semuanya, enggak akan saya biarkan satu sakit, satu sehat. Semuanya harus sehat," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/07/15313671/teknis-pemulangan-wni-yang-diobservasi-di-natuna-baru-akan-dibahas-pekan