Meski demikian, belum dapat disimpulkan apakah WNI tersebut turut terpapar virus corona jenis baru atau tidak.
"Beberapa, saya enggak bisa sebutkan nama karena belum confirm," kata Khoirul melalui keterangan tertulis, Rabu (29/1/2020).
Untuk diketahui, secara umum seseorang yang terpapar virus corona jenis baru memiliki ciri atau gejala seperti paparan virus corona lainnya.
Misalnya, timbulnya gejala seperti suhu tubuh tinggi, batuk kering, napas pendek atau kesulitan bernapas.
Menurut Khoirul, sejauh ini WNI tersebut baru sebatas menunjukkan gejala batuk yang cukup lama, meski sebelumnya tidak memiliki riwayat bronkitis.
"Laporan yang kami terima tidak ada gejala lain. Interaksi pasti sama penduduk lokal," ujarnya.
Ia menambahkan, para WNI tersebut hingga kini masih takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit setempat.
Sebab, ada kekhawatiran mereka akan dikarantina dan justru ditelantarkan karena semakin membeludaknya pasien dari klinik dan rumah sakit.
"Jadi, mereka mengambil keputusan untuk diam dan berharap bisa pulang (ke Indonesia) dan diperiksa di sana. Risky choice," imbuhnya.
Hingga kini, 4.193 orang dikabarkan telah terpapar virus corona jenis baru. Adapun jumlah korban meninggal dunia mencapai 106 orang dan 58 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Virus corona sendiri telah menyebar di 16 negara.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/08431931/wni-yang-sakit-di-wuhan-enggan-ke-rs-khawatir-dikarantina-dan-ditelantarkan