Salin Artikel

Helmy Yahya Tak Terima Pembayaran Liga Inggris Disebut Berpotensi seperti Jiwasraya

Menurut dia, kasus antara pembayaran Liga Inggris dan polis nasabah Jiwasraya merupakan hal yang berbeda.

"Kalau hanya membayar Liga Ingggris seharga 2 juta dollar AS kecil. Pasti kami bisa bayar," ujar Helmy, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

"Kalau dianggap kami gagal bayar seperti Jiwasraya, masyaallah sungguh dua perbandingan yang sangat berbeda," kata Helmy Yahya. 

Helmy menjelaskan, TVRI tidak berstatus gagal bayar seperti Jiwasraya.

Ia mengatakan bahwa saat ini pembayaran hak siar Liga Inggris hanya ditunda. Menurut dia, TVRI sangat sanggup membayar hak siar Liga Inggris.

"Jiwasraya itu gagal bayar. Kami tunda bayar," ujarnya.

Penundaan itu karena uang yang berasal dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk TVRI membayar Liga Inggris baru ditagih dan disetorkan ke kas negara di akhir tahun.

Helmy menganggap pembayaran yang sedikit meleset adalah hal biasa dalam bisnis. Menurut dia, Mola TV sebagai pemegang lisensi Liga Inggris memahami hal tersebut.

"PNBP kami datangnya di akhir tahun. Begitu akhir tahun disetor ke kas negara, kami tidak bisa ambil, tapi Mola TV sangat maklum," ujar Helmy.

"Kami punya suratnya. Ini adalah business as usual. Jadi untuk Liga Inggris kami sudah bisa memberikan penjelasan," tuturnya.

Ia pun menjelaskan alasan membeli hak siar Liga Inggris.

Salah satunya, karena menurut Helmy sepak bola merupakan salah satu tayangan favorit penonton Indonesia. Helmy mengatakan Liga Inggris menjadi killer content TVRI.

"Hiburan yang sangat digemari di Indonesia ini adalah badminton dan sepak bola. Dan kami mendapatkan katakan rezeki anak saleh mendapatkan kesempatan tayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," kata Helmy.

Helmy menyatakan, TVRI membeli hak siar Liga Inggris dengan harga sangat murah.

Menurut dia, biaya pembelian Liga Inggris itu bahkan lebih murah daripada pembelian Liga Indonesia.

"Ada yang tanya kenapa tidak beli Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya empat kali lipat, lima kali lipat dari Liga Inggris," ucap Helmy.

"Jadi ini perlu saya sampaikan dalam dunia televisi, setiap stasiun televisi melakukan apa yang disebut dengan killer content, monster program yang dibayar mahal supaya orang singgah di stasiun tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Dewan Pengawas TVRI mengatakan, hak siar penayangan Liga Inggris yang dibeli saat Helmy Yahya menjabat Direktur Utama berpotensi menimbulkan gagal bayar atau utang.

Anggota Dewas TVRI Pamungkas Trishadiatmoko bahkan menyatakan potensi utang tersebut mirip dengan krisis keuangan di PT Asuransi Jiwasraya.

"Saya akan sampaikan kenapa Liga Inggris itu menjadi salah satu pemicu gagal bayar ataupun munculnya utang skala kecil seperti Jiwasraya," kata Moko dalam rapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Moko menyampaikan, Helmy sempat mengatakan bahwa program Liga Inggris ditayangkan tanpa biaya.

Nyatanya, kata dia, penayangan Liga Inggris berbiaya senilai Rp 126 miliar untuk kontrak tiga sesi, yaitu selama 2019-2022.

"Setiap sesi berbiaya 3 juta USD untuk 76 match atau senilai lebih dari Rp 552 juta per pertandingan," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2020/01/28/17571451/helmy-yahya-tak-terima-pembayaran-liga-inggris-disebut-berpotensi-seperti

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke