Meski demikian, kondisi tersebut masih dapat ditangani.
Seorang mahasiswa Indonesia di Wuhan, Yuliannova Lestari Chaniago, menceritakan, seteah kasus virus corona menyebar, tidak sedikit pelajar Indonesia di sana yang khawatir.
“Tapi, sesama orang Indonesia terus menjaga silaturahim dan saling support satu sama lain. Dan mencoba tenang dan tidak panik,” kata dia saat dihubungi Kompas.com.
Ia memastikan bahwa seluruh pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Silicon Valley-nya China itu dalam kondisi aman.
“Sejauh ini belum ada orang Indonesia, 97 orang pelajar Indonesia yang ada di Kota Wuhan, belum ada yang terpapar atau terinfeksi virus corona,” ujar dia.
Selain itu, ia memastikan bahwa suplai logistik cukup aman. Sebab, sejumlah toko yang beberapa waktu kemarin sempat tutup mulai buka kembali.
Itu pun, imbuh dia, toko-toko itu tutup bukan karena adanya kabar penyebaran virus ini, melainkan karena memperingati perayaan Tahun Baru Imlek.
“Karena ini bertepatan dengan imlek, ini banyak sekali toko yang tutup. Namun, tidak sedikit pula yang membuka toko,” kata mahasiswa program doktoral di ilmu politik program hubungan internasional Central China Normal University itu.
Hingga kini, 80 orang telah meninggal dunia dan 2.300 orang lainnya terjangkit virus baru ini.
Virus ini juga telah menyebar ke-12 negara antara lain Vietnam, Jepang, dan Amerika Serikat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/27/15184641/kondisi-terkini-di-wuhan-toko-kebutuhan-logistik-mulai-buka