Banjir, menurut politisi Partai Golkar ini, bisa menyatukan warga.
"Sehebat apa pun musibah yang kita alami, mudah-mudahan banjir ada hikmahnya. Minimal sama tetangga saling kenal. Kalau tidak banjir kan elu-elu, gue-gue (masing-masing)," ujar Bambang saat memberikan bantuan untuk korban banjir di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (25/1/2020).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini menyebutkan, musibah banjir membuat warga menjadi saling membantu.
"Kita menjadi senasib sepenanggungan," tuturnya.
Meski begitu, Bamsoet berharap musibah banjir pada 2020 ini tidak akan berlanjut ke depannya.
Dia juga mengharapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencermati sumber dan titik-titik penyebab banjir.
"Mudah-mudahan kalau Pemprov DKI sudah melihat sumber-sumber banjir, mudah-mudahan ini akan menjadi banjir yang terakhir," kata dia.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di lima wilayah kota Jakarta terendam banjir sejak Rabu (1/1/2020).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, banjir Jakarta dan sekitarnya disebabkan curah hujan ekstrem.
Berdasarkan hasil pemantauan BMKG di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.
Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.
Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.
Akibat banjir, tercatat 31.323 warga yang berasal dari 158 kelurahan, mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Banjir tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga jalan-jalan protokol Jakarta.
Sejumlah transportasi umum mulai dari bus transjakarta, KRL, hingga penerbangan di bandara Halim Perdanakusuma juga terpaksa dibatalkan akibat rendaman banjir.
Banjir juga menyebabkan pemadaman listrik oleh PLN. PLN Distribusi Jakarta Raya memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/25/21531151/bamsoet-nilai-banjir-jakarta-bawa-hikmah-minimal-saling-kenal-tetangga