"Saya berharap ini betul-betul dihitung secara detail pemerintah harus keluar berapa, tetapi saya melihat, kalau saya melihat, pemerintah enggak akan keluar lebih dari Rp 100 triliun," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Jokowi menyebut, anggaran negara sekitar 100 triliun itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur dasar.
Selain itu, dana tersebut akan digunakan untuk membangun Istana Presiden dan gedung-gedung pemerintahan.
"Di luar itu baru kita berikan baik kepada proses PPP (Public Private Partnership/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) atau dikerjakan oleh investasi," kata Jokowi.
Jokowi menyebut, proyek ibu kota baru di Kutai Kartanegara-Penajam Passer Utara ini akan seluas 256.000 hektar.
Namun, yang akan digunakan seluas 56.000 hektar. Sementara itu, kawasan inti ibu kota seluas 5.600 hektar.
"Ini masalah lahan Pak Menteri BPN, Menteri LHK segera dirampungkan, difinalkan, sehingga nanti arsitek designer, urban planner-nya bisa masuk dan bisa menyelesaikan desainnya," kata dia.
Jokowi juga meminta jajarannya segera mempercepat penyusunan regulasi ibu kota baru sehingga bisa segera diajukan ke DPR.
Demikian juga dengan pembentukan Badan Otorita ibu kota baru, Jokowi meminta segera dirampungkan.
https://nasional.kompas.com/read/2020/01/15/15425571/bangun-ibu-kota-baru-jokowi-prediksi-pemerintah-habiskan-kurang-dari-rp-100