JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, tak menutup kemungkinan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memasangkan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka di Pilkada 2020 mendatang.
Sebab untuk wilayah Solo, PDIP bisa mengusung calon kepala daerah tanpa dukungan dari partai politik.
"Semua kemungkinan bisa saja terjadi, karena di Solo, PDIP Alhamdulillah bisa mengusung sendiri, tanpa harus tergantung pada dukungan parpol lain sehingga teori bahwa di Solo kita dapat mengusung kader internal itu sangat dimungkinkan," kata Basarah, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Selasa (31/12/2019).
Meski demikian, Basarah menegaskan seluruh keputusan pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah tersebut masih menunggu keputusan internal DPP PDIP.
Ia mengatakan, ada beberapa skenario soal pasangan calon kepala daerah yang akan diusung PDIP. Pertama mengusung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari internal PDIP.
Kedua, mengusung calon kepala daerah dari internal PDIP dan calon wakil kepala daerah pihak eksternal atau sebaliknya.
"Skenario calon kepala daerah dan wakil kepala daerah internal. Skenario kepala daerah internal wakilnya eksternal, atau kepala daerah eksternal wakil internal. Tapi skenario yang paling mungkin adalah yang pertama dan kedua," ujarnya.
Lebih lanjut, Basarah mengatakan, pada prinsipnya PDIP membuka kerja sama dengan seluruh partai politik dalam Pilkada 2020.
"Tapi tentu saja syarat-syarat dan kriteria kerjasama itu harus kita sepakati secara bersama-sama," pungkasnya.
Sebelumnya, putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mengaku siap jika kemungkinan nanti dirinya dipasangkan dengan Achmad Purnomo di Pilkada Solo 2020.
Hal tersebut disampaikan Gibran seusai kegiatan sosial penyaluran air bersih di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
"Saya tunduk kepada keputusan partai. Iya harus siap (dipasangkan)," kata Gibran.
Gibran dan Purnomo sama-sama tengah berebut rekomendasi untuk maju di Pilkada Solo 2020 dari DPP PDI-P.
Purnomo ditugaskan dari DPC PDI-P Kota Surakarta sebagai bakal calon wali kota.
Sedang Gibran masih terus berupaya agar bisa maju sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020. Ia langsung bergerak ke pimpinan tertinggi PDI-P yaitu Megawati Soekarnoputri.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/31/13082431/pdip-buka-kemungkinan-gibran-dipasangkan-dengan-purnomo-dalam-pilkada-solo