Badan ini akan bertanggung jawab dalam proses pembangunan ibu kota baru di Penajam Passer Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Badan Otorita rencananya akhir bulan ini tetapi kalau terlambat, ya paling insya Allah awal di awal Januari, sudah selesai. Sudah selesai semua," ujar Jokowi usai meninjau salah satu titik lokasi ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Passer Utara, Selasa (17/12/2019).
Jokowi mengaku sudah mengantongi sejumlah nama yang dianggap layak untuk memimpin badan otorita ini. Namun ia mengaku belum membuat keputusan.
"Calonnya banyak, tapi belum diputuskan," kata dia.
Menurut Jokowi, ia tidak mau terburu-buru dalam menentukan pimpinan badan otorita ini.
Sebab, pemindahan ibu kota merupakan sebuah gagasan besar sehingga harus dipikirkan secara matang.
"Ini adalah sesuatu yang tidak harus cepat-cepat diputuskan karena menyangkut sebuah gagasan besar, menyangkut sebuah perencanaan besar, menyangkut sebuah pendanaan besar. Jadi jangan tanyanya kelihatan gampang dan enak begitu. Ini pemikiran yang tidak mudah," kata dia.
Dari sisi regulasi, Presiden menyebutkan bahwa pemerintah akan segera mengajukan rancangan undang-undang (RUU) terkait ibu kota negara baru ini ke DPR.
"Sudah disiapkan, nanti Januari segera dimasukkan," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan bentuk pemerintahan ibu kota negara baru nantinya, Presiden mengatakan bahwa hal tersebut akan dibahas oleh pemerintah bersama dengan DPR.
"Beberapa alternatif memang bisa nanti provinsi, bisa juga dalam bentuk kota. Ini beberapa alternatif yang nanti segera diputuskan nanti antara pemerintah dengan DPR," lanjutnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/12/17/21163541/jokowi-badan-otorita-ibu-kota-baru-akhir-desember-atau-awal-januari