Salin Artikel

Mahfud Janji Dukung Pengembangan Fikih Islam

Hal tersebut disampaikan Mahfud setelah menerima pengurus Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) di Kantor Kemenkopolhukam, Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

"Kami bersepakat nanti akan saling mendukung. Kemenkopolhukam akan mendukung kegiatan teman-teman Ahli Hukum Tata Negara Muhammadiyah untuk mengembangkan studi-studi fikih yang terkait dengan ke-Islam-an," kata Mahfud.

Studi fikih yang akan dikembangkan tersebut antara lain fikih tata negara, fikih demokrasi, fikih hak asasi, hingga fikih pemilu.

Sementara itu, mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) sekaligus Ketua Umum Mahutama Aidul Fitriciada Azhari mengatakan, pihaknya memiliki beberapa rencana terutama dalam menghadapi Muktamar Muhammadiyah, salah satunya adalah mengembangkan fikih demokrasi. 

"Bagaimanapun umat Islam khususnya di Indonesia itu kan butuh legitimasi dan butuh dasar secara keagamaan untuk berpartisipasi dalam kehidupan demokrasi. Selama ini kita akui saja sebagian mungkin ada yang ragu terhadap demokrasi," kata dia.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya ingin menyosialisasikan dasar demokrasi berdasarkan fikih Islam demi kepentingan bangsa dan umat. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/12/16/23134541/mahfud-janji-dukung-pengembangan-fikih-islam

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke