JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar menargetkan memenangi 55 hingga 60 persen wilayah yang menggelar pilkada serentak pada 2020 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, sebelumnya mengumumkan, ada 270 daerah yang menggelar pilkada serentak pada 23 September 2020.
Sekjen Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, menegaskan pilkada serentak 270 titik sangat strategis sebagai batu loncatan memenangi pemilu 2024 nanti.
“Kami berupaya seoptimal mungkin dengan target 55 hingga 60 persen. Kami berharap target itu bisa dicapai,” ujar Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Kamis (24/10/2019).
Golkar, ia melanjutkan, saat ini memiliki modal utama yakni 85 kursi DPR RI dari hasil pemilu legislatif 2019.
“Perolehan suara Golkar ada di hampir seluruh daerah, perlu dioptimalkan sehingga Golkar bisa memenangkan pilkada 2020,” katanya.
Menurut dia, proses penjaringan calon kepala daerah di internal Partai Golkar sudah berjalan.
Lembaga survei
Selain itu, DPP Partai Golkar akan menunjuk 8 lembaga survei tingkat nasional untuk memotret kecenderungan pemilih di 270 daerah.
Hasil survei tersebut, ia melanjutkan, akan menjadi acuan DPP Partai Golkar untuk mendukung calon kepala daerah yang akan maju dalam pilkada serentak 2020.
“Keterpilihan atau elektabilitas calon mesti dilihat berdasarkan hasil survei lembaga yang kredibel,” ujarnya.
Berdasarkan data KPU, ada 9 pemilihan gubernur, 224 pemilihan bupati, dan 37 pemilihan wali kota yang akan digelar pada 23 September 2020.
Adapun 9 provinsi yang akan melaksanakan pemilihan gubernur yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Sementara itu, dua provinsi yang seluruh daerah kabupaten/kotanya tidak melaksanakan pemilihan pada 2020 mendatang yakni Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan DKI Jakarta.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/24/15084281/golkar-targetkan-kuasai-mayoritas-daerah-dalam-pilkada-serentak-2020