Salin Artikel

Kemensos Klaim Penyerapan Anggaran APBN 2019 Tertinggi

Penyerapan anggaran Kemensos mencapai 88,64 persen per 18 Oktober 2019.

Menurut dia, angka itu juga lebih tinggi dari persentase nilai rata-rata nasional sebesar 66,36 persen.

"Capaian ini meningkat dibanding capaian pada periode sama pada 2018 yaitu 79,07 persen," ucap dia dalam pernyataan tertulis, Selasa (22/10/2019).

Dalam mengelola anggaran, lanjut dia, Kemensos melakukannya dengan hati-hati, profesional, akuntabel, dan transparan.

Kemensos harus bisa memastikan penyaluran anggaran bisa tepat sasaran dan menjawab kebutuhan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPK).

Oleh karena itu, imbuh dia, angka kemiskinan di Indonesia berhasil diturunkan hingga menyentuh di bawah level 1 digit.

Ia mengambil data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut angka kemiskinan pada Maret 2019 sebesar 9,82 persen, lalu menurun menjadi 9,66 persen per September 2018, dan berlanjut pada Juli 2019 menjadi 9,41 persen.

"Capaian ini tidak lepas dari peningkatan kinerja dari unsur pimpinan dan staf di Kemensos. Baik itu di level kepala satuan kerja, yakni para dirjen atau pejabat eselon I, dan juga para pejabat struktural dan para staf," kata Hartono.

Sementara itu, dari aspek akuntabilitas, Hartono mengatakan Kemensos berhasil mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tiga kali berturut-turut yakni pada 2016, 2017, dan 2019.

Serta maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) telah masuk pada level tiga dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kemensos juga menorehkan prestasi terkait inovasi layanan publik," lanjut Hartono.

Anggaran terus meningkat

Atas prestasi tersebut, Hartono memastikan bahwa Kemensos akan mendapatkan kenaikan alokasi pagu anggaran pada 2020.

Kenaikan itu didapatkan Kemensos secara konsisten sejak 2018, pada tahun tersebut Kemensos mendapatkan alokasi sebesar Rp39,11 triliun, lalu pada 2019 meningkat menjadi Rp58,98 triliun atau meningkat 26 persen.

“Pads 2020, anggaran Kemensos meningkat lagi menjadi Rp 62,77 triliun,” terang Hartono.

Dengan kenaikan anggaran itu, Hartono berharap dapat dimaknai sebagai amanat, kepercayaan, dan harapan dari masyarakat terutama para PPKS untuk diwujudkan oleh seluruh pimpinan dan pegawai di semua satuan kerja dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemensos yang tersebar di seluruh Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/22/08005981/kemensos-klaim-penyerapan-anggaran-apbn-2019-tertinggi

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke