Salin Artikel

Kemensos Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Nduga dalam 4 Tahap

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi korban konflik di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua dalam empat tahap

Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, keempat tahap bantuan tersebut disalurkan langsung ke Dinas Sosial Kabupaten Nduga. Tahap pertama bantuan logistik yang disalurkan adalah makanan dan beras senilai Rp 2,5 miliar.

Tahap kedua, yakni paket perlengkapan senilai lebih dari Rp 740 juta. Paket yang disalurkan berupa seragam sekolah SD hinnga SMA, perlengkapan bermain anak, perlengkapan belajar anak, perlengkapan olahraga, perlengkapan kelompok rentan lansia dan berkebutuhan khusus.

Kemudian bantuan tahap ketiga bernilai sekitar Rp 419 juta. Bantuannya terdiri dari beras, makanan tambahan (ikan teri, garam, biskuit, susu), serta paket logistik (lauk pauk, makanan siap saji, sandang dan makanan anak).

"Pada tahap keempat, kami melibatkan para kepala distrik untuk membantu mengawal proses distribusi. Total bantuan tahap keempat sebesar Rp 651,2 juta," terang Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Sesuai kebutuhan pengungsi

Mensos menjelaskan, semua jenis bantuan untuk pengungsi sudah sesuai dengan kebutuhan mereka berdasarkan aspirasi yang disampaikan melalui para kepala distrik.

"Dalam penyaluran bantuan ini, kami melibatkan Kepala Distrik dan perwakilan warga di sejumlah distrik di Kabupaten Nduga untuk menentukan kebutuhannya, membeli, dan mendistribusikan sesuai kebutuhan warga," paparnya.

Sebelumnya, Tim Kementerian Sosial bersama dengan Dinas Sosial Provinsi Papua dan Dinas Sosial Kabupaten Jayawijaya melakukan pertemuan dengan para kepala distrik.

Dalam pertemuan tersebut, kepala Distrik Mebarok, Distrik Koroptak, dan Distrik Yigi menyampaikan aspirasi mewakili distrik lain terkait jenis bantuan yang saat ini mendesak diperlukan pengungsi.

Adapun bantuan yang diperlukan berupa sembako, di antaranya beras, garam beryodium, kopi, gula pasir, serta minyak goreng.

Sementara itu, Kepala Distrik Mebarok Torry Wandikbo mengatakan, bantuan berupa beras yang sangat ditunggu warga sudah diterima dengan baik, pada Senin (14/10/2019).

"Jangan beranggapan masyarakat menolak, itu hanya kurang koordinasi. Kami menyatakan menerima bantuannya dan kami akan teruskan kepada masyarakat," kata Torry.

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/16/11045701/kemensos-salurkan-bantuan-untuk-pengungsi-nduga-dalam-4-tahap

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke