Salin Artikel

Saat Erdogan Sebut Jokowi "My Brother" di Depan Dubes RI

Dalam pembicaraan bilateral usai Upacara Penyerahan Surat Kepercayaan yang didahului dengan Upacara Penghormatan oleh Pasukan Khusus Kepresidenan (presidential guard), Presiden Erdogan beberapa kali menyebut Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan sapaan "my brother" atau "saudaraku".

"Di setiap pertemuan di mana kami hadir, saya selalu menyempatkan diri bertemu dengan brother Widodo," ucap Presiden Erdogan kepada Dubes Iqbal, sebagaimana disampaikan melalui keterangan tertulis KBRI Ankara dan dikutip Antara, Sabtu (24/8/2019).

Presiden Erdogan merujuk ceritanya tersebut ketika bertemu dengan Presiden Jokowi di Osaka, Jepang, beberapa waktu lalu.

Pembicaraan bilateral antara Presiden Erdogan dengan Dubes RI tersebut berlangsung di ruang tamu Istana Kepresidenan Kulliyesi, yang menjadi simbol Turki baru.

Iqbal sendiri mengatakan, Presiden Erdogan sangat memberikan perhatian khusus kepada Indonesia.

"Dalam diskusi yang sangat interaktif, sangat jelas bahwa Presiden Erdogan memberikan perhatian khusus kepada Indonesia. Indonesia dan Presiden Jokowi punya tempat khusus di hati beliau," kata Dubes Iqbal menceritakan suasana diskusinya dengan Presiden Erdogan.

Satu Jam Lebih

Dalam diskusi tersebut, Presiden Erdogan didampingi oleh Penasihat dan Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin serta Dirjen Asia Pasifik Kemlu Namik Guner Erpul.

Iqbal menambahkan, perbincangan dirinya dengan Presiden Erdogan berlangsung cukup lama. Bahkan, lebih lama dibandingkan saat Presiden Erdogan berbincang dengan dubes negara lain.

"Duta besar lain pada umumnya mendapatkan kesempatan berbicara dengan beliau (Erdogan) sekitar 15 sampai 30 menit. Sedangkan kami mendapatkan kesempatan satu jam lebih dan diminta bersama keluarga," ujar Iqbal.

"Ini sebuah kehormatan buat saya dan bangsa yang saya wakili. Ini menunjukkan bahwa Indonesia punya tempat khusus di hati beliau," lanjut dia.

Dalam pembicaraan bilateral tersebut, Presiden Erdogan dan Dubes Iqbal membahas berbagai isu bilateral, antara lain rencana kunjungan Presiden Erdogan ke Jakarta, rencana perluasan kerja sama industri pertahanan menjadi kerja sama pertahanan, penyelesaian perjanjian perdagangan bebas kedua negara serta kerja sama penanggulangan terorisme.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Erdogan juga berbicara dengan kedua putri Dubes Iqbal, Baiq Renaisantya dan Baiq Sophie, mengenai studi, aktivitas dan makanan kesukaan mereka di Turki.

Selain Indonesia, tiga dubes lainnya yakni dari Filipina, Mali dan Irak. Mereka mendapat kesempatan menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Erdogan pada hari yang sama.

Indonesia mendapatkan giliran pertama untuk menyerahkan surat kepercayaan.

Dubes Iqbal sendiri mulai menjalankan tugas secara resmi pada awal Juni 2019. Iqbal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, dilantik menjadi Dubes RI untuk Turki oleh Presiden RI pada 7 Januari 2019.

Dengan telah menyerahkan surat kepercayaan tersebut, diharapkan Iqbal akan lebih mudah menjalankan tugas-tugasnya sesuai tata krama diplomatik. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/24/18404621/saat-erdogan-sebut-jokowi-my-brother-di-depan-dubes-ri

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke