"Saudara-saudara, tugas kita tidak boleh ada rakyat Indonesia yang lapar, tidak boleh ada rakyat Indonesia yang bodoh karena tidak bisa pergi ke sekolah, tidak boleh ada rakyat Indonesia mati karena tidak diterima rumah sakit karena miskin," kata Zulkifli saat membacakan pidato dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8/2019).
Zulkfili mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari salah satu tujuan Indonesia merdeka sebagaimana yang tercantum di Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Di samping itu, Zulkifli juga mengatakan, kemerdekaan Indonesia mesti berujung pada kesetaraan antarmasyarakat Indonesia sesuai dengan bunyi sila ke-5 Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Merdeka untuk apa? Untuk bersatu. Bersatu untuk apa? Untuk kita berdaulat. Berdaulat untuk apa? Agar kita bisa berlaku adil. Berlaku adil untuk apa? Untuk ada kesetaraan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Zulkifli.
"Itulah cita-cita Indonesia merdeka. Jadi merdeka, bersatu, berdaulat, adil, barulah kita setara dan itulah visi kita saudara-saudara," kata Zulkifli melanjutkan.
Sebelumnya, Zulkifli menyebut untuk menunaikan janji kebangsaan itu diperlukan sumber daya manusia yang unggul, memiliki optimisme, serta kesadaran untuk bersatu dan saling bergotong-royong.
https://nasional.kompas.com/read/2019/08/16/10033441/ketua-mpr-tak-boleh-ada-rakyat-yang-bodoh-karena-tak-bisa-sekolah