Salin Artikel

Kalla: Penanganan Kebakaran Hutan Tak Hanya soal Pemadaman Api

Menurut Kalla, akan percuma bila api dipadamkan tetapi tak ditunjang dengan program perbaikan lingkungan.

Kalla menanggapi kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

Ia mengatakan, program perbaikan lingkungan di sekitar lahan dan hutan yang terbakar penting dilakukan untuk menjaga iklim di sana. 

Sebab, menurut dia, bila perbaikan lingkungan dilakukan dengan menanam pohon di sekitar, suhu udara di sana menjadi lebih dingin.

Dengan demikian, kebakaran dapat dihindari karena suhu yang lebih rendah. 

"Karena itulah maka kebakaran hutan tidak hanya bisa diselesaikan oleh kebakaran hutannya, lingkungan keseluruhan itu harus diperbaiki. Supaya iklim ekstrem panas begini berkurang," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8/2019).

"Karena apa pun usaha kalau terjadi panas begini, satu rokok saja jatuh bisa menyebabkan kebakaran. Jadi ini di samping manusia tapi juga iklim yang terjadi seperti itu," ucap dia.

Kalla juga menyampaikan, kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan memang cukup parah sehingga mengganggu aktivitas publik.

Ia berharap, kebakaran hutan di sana segera padam.

"Bahwa efeknya seperti itu anak sekolah tidak jadi berangkat di Palangkaraya, di Pontianak, di Pekanbaru," kata Kalla.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dijadwalkan bertolak ke Riau, Sumatera, Senin (12/9/2019) untuk memimpin mitigasi dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Wilayah Riau dipilih menjadi tujuan karena karhutla yang terjadi di daerah tersebut cukup masif dan luas.

Apalagi, sudah ada tersangka dari pihak perusahaan terkait karhutla di daerah tersebut.

Menurut pihak kepolisian, terjadi peningkatan titik panas atau hotspot di daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Namun, titik hotspot tersebut relatif kecil.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/13/18292821/kalla-penanganan-kebakaran-hutan-tak-hanya-soal-pemadaman-api

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke