Salin Artikel

Ketua MPR Sebaiknya Tak Lagi Punya Ambisi Maju Pilpres 2024

Direktur Pusat Kajian Pancasila dan Konstitusi Universitas Jember Bayu Dwi Anggoro menyatakan, ketua MPR mendatang sebaiknya bukan elite politik yang mengincar jabatan presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2024.

"Siapa pun ketua MPR perspektifnya adalah dia figur yang tidak lagi punya ambisi untuk bicara 2024 apalagi sejak awal akan deklarasi ingin maju menjadi presiden dan wakil presiden di 2024," kata Bayu dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).

Bayu berpendapat, ketua MPR yang masih memiliki kepentingan politik akan menggunakan kewenangannya sebagai ketua MPR untuk memuluskan jalannya menjadi presiden atau wakil presiden.

Di samping itu, kata Bayu, seorang ketua MPR mestinya juga menjadi penengah. Menurut dia, ketua MPR harus bisa menjembatani perbedaan yang ada di tengah elite-elite partai politik.

"Boleh elite politik panas, boleh parpol-parpol panas tapi dia harus selalu tampil ke muka untuk selalu mengingatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan-kepentingan politiknya," ujar Bayu.

Bayu menyampaikan, sejarah pun mencatat bahwa kursi ketua MPR banyak diisi oleh tokoh-tokoh negarawan, misalnya Abdul Haris Nasution, Idham Chalid, hingga Taufik Kiemas.

Seperti diketahui, kursi ketua MPR diperebutkan oleh sejumlah partai politik di Senayan. Partai-partai yang telah menyatakan tertarik mengisi kursi ketua MPR antara lain Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Bayu juga menilai, kursi ketua MPR merupakan modal bagi tokoh politik untuk berlaga pada Pilpres 2024 mendatang sehingga ramai diperebutkan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/07/30/16440201/ketua-mpr-sebaiknya-tak-lagi-punya-ambisi-maju-pilpres-2024

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke