Hal itu ia katakan dalam menanggapi pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Rabu (24/7/2019) lalu.
Pertemuan Prabowo-Megawati tersebut diprediksi menjadi langkah awal Gerindra untuk masuk dalam koalisi partai-partai pendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Kami tetap bersama-sama dan saling menghormati pada manuver pilihan politik dari masing-masing," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/7/2019).
Hidayat juga membantah anggapan merenggangnya hubungan antara PKS dan Gerindra setelah pertemuan Prabowo-Megawati.
Selain itu, koalisi partai politik pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 juga telah dibubarkan oleh Prabowo.
Wakil Ketua MPR itu menegaskan bahwa pimpinan PKS terus menjalin komunikasi dengan Prabowo. Begitu juga sebaliknya.
"Enggak ada yang merenggang, kita baik-baik saja komunikasi tetap lancar, Pak Prabowo komunikasi dengan pimpinan PKS, pimpinan PKS juga komunikasi dengan kawan-kawan Gerindra dan Prabowo, enggak ada yang merenggang, biasa-biasa saja," kata Hidayat.
https://nasional.kompas.com/read/2019/07/30/12153901/gerindra-berikan-sinyal-gabung-pemerintah-ini-kata-pks