Salin Artikel

Wapres: BNN Tak Bisa Berdiri Sendiri

Oleh karena itu, Kalla mengatakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) tak bisa berdiri sendiri untuk memberantas peredaran narkoba.

"Tanpa upaya bersama tentu kita tidak mungkin mengatasinya. BNN tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan keluarga, masyarakat, dan dukungan kita semuanya," ujar Kalla dalam sambutannya pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional di Gedung Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2019).

Ia menambahkan, negara melalui pemerintah dan DPR telah menyusun berbagai peraturan perundang-undangan untuk memberantas peredaran narkoba.

Akan tetapi, peraturan dan perundang-undangan tersebut tak akan bekerja optimal jika tak didukung semua pihak.

Kalla menambahkan, saat ini narkoba yang beredar di dunia berasal negara-negara Asia Tenggara seperti Laos, Thailand, Myanmar, China, dan beberapa negara Eropa.

Ia mengatakan, peredaran tersebut bahkan sudah merambah hingga lembaga pemasyarakatan (Lapas) yang dikomandoi oleh para bandar.

"Semua ini menandakan adalah seperti yang digambarkan, jaringan yang luas sekali. Begitu luasnya sehingga orang di penjara pun bisa mengkomandoi upaya-upaya narkoba ini. Sehingga kalau orang di penjara bisa mengatur, apa lagi orang yang bebas," lanjut Kalla.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/26/15061951/wapres-bnn-tak-bisa-berdiri-sendiri

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke