Salin Artikel

Penutupan Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Dilakukan Secara Situasional

Sebelumnya, penutupan rest area tersebut rencananya dilakukan mulai pukul 12.00-24.00 WIB.

"PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan mempertimbangkan masukan dari para stakeholder terkait dan sesuai dengan diskresi kepolisian, tidak akan menutup rest area secara penuh. Namun, akan melakukan rekayasa buka tutup rest area secara situasional jika terjadi kepadatan di rest area," ungkap Corporate Communications Department Head Irra Susiyanti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (8/6/2019).

Kendati demikian, Jasa Marga tetap mengimbau pengemudi untuk menggunakan rest area sebelum Tol Jakarta-Cikampek.

Pengendara juga diingatkan agar tidak terlalu lama menggunakan rest area sehingga dapat bergantian dengan pengendara lain dan menghindari penumpukan.

"Isi penuh BBM, top up uang elektronik dan beristirahatlah sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas Polri) Irjen Pol Refdi Andri menuturkan, pihaknya akan menambah personel di titik-titik menuju rest area.

"Kami akan menambah petugas kepolisian wilayah di masing-masing area agar titik-titik kepadatan menjelang rest area dapat diantisipasi oleh petugas lebih dini," ungkap Refdi.

Selain membantu pelaksanaan buka tutup rest area, polisi juga akan menindak pengendara yang berhenti sembarangan di bahu jalan menuju rest area.

Untuk pengguna jalan dari arah Timur (Semarang/Cirebon) yang menuju Jakarta dapat beristirahat serta mengisi penuh BBM kendaraan di sepanjang Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga GT Cikampek Utama, seperti di rest area Km 389B, Km 360B, Km 282B, Km 260B, Km 229B, Km 208B, Km 166B, dan Km 102B.

Sementara itu, untuk pengguna jalan dari arah Cileunyi/Bandung yang menggunakan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dapat menggunakan rest area Km 149B, Km 125B, Km 97B, Km 88B dan Km 72B sebelum memasuki ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

https://nasional.kompas.com/read/2019/06/08/15445651/penutupan-rest-area-tol-jakarta-cikampek-dilakukan-secara-situasional

Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke