JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan dirinya sempat mengalami gangguan usus selama sepuluh hari terakhir. Hal itu mengakibatkan ia belum sempat melayat almarhumah Ani Yudhoyono.
"Selasa lalu saya minta maaf, tidak sempat secara karena saya sepuluh hari di rumah sakit. Perawatan usus. Jadi, ada beberapa momen yang saya hanya meminta Ibu (Mufidah) mewakili wafatnya Ibu Ani. Bu Mufidah hadir. Yang lainnya Insya Allah tetap berjalan baik," ujar Kalla, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Namun, Kalla mengatakan, saat ini kondisi kesehatannya telah membaik. Karena itu, ia telah diizinkan dokter untuk kembali ke rumah.
Ia mengatakan, saat ini sedang menjalani pemulihan. Namun, ia memastikan akan menghadiri open house Lebaran di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
"Bersama-sama dengan Presiden, Insya Allah besok saya. Karena Presiden minta kami sama-sama saja di Istana. Tidak di rumah," lanjut Kalla.
Kalla sebelumnya tak menghadiri pemakaman Ibu Negara 2004-2014 Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono, Minggu (2/6/2019), di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah, menyampaikan, Kalla berhalangan karena harus beristirahat atas saran dokter.
"Bapak berhalangan hadir pada proses pemakaman Ibu Ani, sedang istirahat atas saran dokter," kata Husain, melalui keterangan tertulis, Minggu sore.
Ia mengatakan, meski berhalangan hadir, Kalla telah menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga.
"Dan juga secara langsung melalui Ibu Mufidah JK yang semalam melayat ke rumah duka. Bapak sendiri mengikuti dengan seksama proses pemakaman Ibu Ani melalui siaran langsung TV," ujar Husain.
Ani Yudhoyono dimakamkan di Blok M 129, TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dan langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.
https://nasional.kompas.com/read/2019/06/04/15312291/wapres-belum-sempat-melayat-ani-yudhoyono-karena-alami-gangguan-usus