Salin Artikel

Moeldoko Sebut Isu Kematian Petugas KPPS Diracun Menyesatkan

"Tidak ada itu kematian (Petugas KPPS) seperti  yang ada di media sosial, kematian tidak wajar, dicurigai ada racun, tetek bengek. Itu  sebuah pernyataan  yang sesat. Tidak ada yang seperti itu," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Moeldoko  menegaskan, berdasarkan  laporan dari kepala dinas kesehatan seluruh provinsi di Indonesia, penyebab kematian petugas KPPS seluruhnya adalah alasan gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja.

Diketahui, berdasarkan pemaparan Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek, penyebab utama kematian petugas di KPPS adalah gangguan kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung).

Urutan kedua, yakni gangguan pernapasan. Kemudian, kecelakaan kerja dan yang faktor terakhir adalah diabetes melitus, gagal ginjal dan liver.

Petugas KPPS yang meninggal dunia pun sebagian besar berusia di rentang 50 hingga 70 tahun.

"Kematian bisa dibuktikan secara  penyakitnya, berikutnya secara usianya dan hal hal alamiah," ujar mantang Panglima TNI tersebut.

Ia berharap  masyarakat tak termakan isu hoaks tersebut. Ia juga berharap masyarakat ikut meluruskan informasi tidak benar yang berkembang sehingga menyebabkan situasi keamanan menjadi kisruh.

Moeldoko menjamin, pemerintah akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu serentak 2019 agar peristiwa banyak petugas penyelenggara dan pengamanan Pemilu meninggal dunia tidak terulang di kemudian hari.

https://nasional.kompas.com/read/2019/05/14/16051721/moeldoko-sebut-isu-kematian-petugas-kpps-diracun-menyesatkan

Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke