Namun, ia mengatakan, sikap terbaik adalah menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dan diumumkan pada 22 Mei 2019.
AHY berharap, setelah KPU sebagai lembaga berwenang mengumumkan hasil Pemilu 2019, semuanya dapat menerima keputusan itu dengan baik.
"Mudah-mudahan yang paling akhir nanti, 22 Mei, kita bisa menerima apa pun hasil yang akan dijelaskan oleh KPU," ujar AHY kepada wartawan seusai bertemu empat mata dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Mengenai perbedaan pendapat itu sendiri, AHY menyebut, itu adalah bagian dari dinamika politik yang tidak dapat dihilangkan.
"Namanya politik, namanya pemilu, pasti akan terus ada perbedaan pendapat, perbedaan persepsi dan lain sebagainya," ujar AHY.
AHY menyinggung penyelenggara pemilu serentak tahun ini sudah bekerja dengan sangat keras demi mewujudkan pesta demokrasi yang damai dan demokratis.
Hal itu terbukti dari banyaknya penyelenggara pemilu maupun aparat pengawal keamanan pemilu yang sakit, bahkan hingga meninggal dunia demi mewujudkan hal tersebut. AHY berpendapat, kerja keras itu harus diapresiasi.
"Kita harus hormati semua itu, kita apresiasi dengan cara bersabar dan menunggu. Waktu masih ada, penghitungan terus berlangsung," ujar AHY.
Apalagi, KPU membuka proses rekapitulasi secara transparan. Publik dapat melihatnya setiap saat.
https://nasional.kompas.com/read/2019/05/02/18524801/ahy-mudah-mudahan-22-mei-kita-menerima-apa-pun-hasil-kpu