Hal itu perlu dilakukan untuk mendinginkan suasana, terutama di kalangan masyarakat bawah.
"Jangan lama-lama (untuk) islahnya, kasihan rakyat yang di bawah enggak tahu apa-apa, kasihan rakyat yang di bawah ini enggak punya kepentingan apa-apa," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2019) malam.
Ia menuturkan, pernyataan para elite politik seringkali digunakan masyarakat sebagai bahan untuk saling serang.
Oleh karena itu, ia meminta para elite politik untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang provokatif.
"Karena setiap statement elite itu selalu dijadikan referensi untuk bertempur, dikonversi sebagai amunisi melakukan suatu serangan politik ke pihak lainnya," katanya.
"Maka stop lah statement-statement provokatif itu, hormati proses yang sedang berjalan," sambung Adi.
Ia berpandangan, para elite politik perlu melakukan hal yang sama seperti calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, untuk menurunkan tensi pasca-pemilu.
Menurut dia, pascapemungutan suara Pemilu 2019, pernyataan Sandiaga cukup menyejukkan.
Adi mencontohkan, pernyataan Sandiaga yang menyatakan keyakinannya bahwa pemilu berjalan jujur dan adil.
Menurut Adi, pernyataan tersebut menunjukkan kedewasaan berpolitik. Ia menilai, Sandiaga cukup rasional dalam melontarkan komentar.
"Itu tentu satu statement politik yang cukup dewasa, yang cukup menyejukkan, di tengah kecenderungan orang-orang mendelegitimasi kinerja KPU," kata Adi.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/26/10540711/pesan-untuk-elite-politik-segera-islah-kasihan-rakyat