Salin Artikel

Elektabilitas Turun, Ketum PPP Merasa Digembosi di Daerah Lumbung Suara

Berdasarkan hasil hitung cepat, dukungan untuk PPP pada Pileg 2019 sekitar 4,4 persen sedangkan jumlah dukungan pada Pileg 2014 sebesar 6,53 persen. Jika mengacu pada hitung cepat, posisi PPP belum aman untuk lolos ke parlemen. 

Suharso mengatakan suara PPP digembosi di daerah lumbung suara.

"Memang mengejutkan, termasuk kita dihabisin di daerah lumbung suara kita," ujar Suharso di Resto Plataran, Jalan HOS Cokroaminoto, Kamis (18/4/2019).

Suharso mengatakan beberapa lumbung suara yang dia maksud adalah Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Daerah tersebut juga sempat diklaim sebagai basis pendukung partai koalisi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Suharso menilai koalisi kubu Prabowo-Sandiaga semacam "mengadili" PPP dan partai pendukung lain di daerah itu.

"Entah black campaign, segala macam, termasuk kasusnya saudara Romahurmuziy, jadi titik masuk buat mereka," ujar Suharso.

"Jakarta kan sebenarnya kita ini 3 kursi, tapi tetap masih melekat partai penista agama dimainkan terus oleh mereka," tambah dia.

Suharso mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebab fenomena ini di lapangan. DPP PPP akan mengevaluasi struktur di bawah untuk memaksimalkan elektabilitas ke depan.

"Kita ingin lihat. Kalau masalahnya hanya persaingan biasa menurut kami enggak apa-apa. Tetapi ini perbuatannya sudah di luar hal yang sifatnya rasional lah. Jadi sudah menggigit kami punya suara-suara yang memang basis kita," kata Suharso.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/18444211/elektabilitas-turun-ketum-ppp-merasa-digembosi-di-daerah-lumbung-suara

Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke