Salin Artikel

Survei Charta Politika Prediksi PDI-P Menang Pemilu, Gerindra "Runner Up"

Tujuh hari sebelum pencoblosan 17 April 2019, PDI-P masih memiliki elektabilitas tertinggi dengan dipilih oleh 24,1 persen.

Sementara Partai Gerindra yang menyusul di bawahnya hanya dipilih oleh 14,9 persen.

"Kalau tidak terjadi peristiwa besar sampai 17 April nanti, PDI-P akan keluar sebagai pemenang pemilu dan Partai Gerindra menjadi runner-up," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, saat merilis hasil survei di kantornya, di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Yunarto menilai, tingginya elektabilitas PDI-P dan Gerindra karena mendapat efek ekor jas atau coattail effect dari kedua calon presiden yang mereka usung. Di posisi ketiga, Partai Golkar meraih 11,4 persen suara, sementara di posisi keempat PKB dengan 8,4 persen.

Di papan tengah, ada tiga partai yang bersaing ketat, yakni Nasdem (8,6 persen), Demokrat (6,6 persen), serta PKS (6,4 persen).

Sementara di papan bawah ada PAN (3,8 persen), PPP (3,1 persen), Perindo (2,2 persen), dan PSI (2 persen).

Meski elektabilitasnya tak mencapai empat persen, Yunarto menilai partai-partai ini masih mempunyai peluang lolos ke parlemen.

"Partai-partai ini masih mempunyai peluang lolos dengan mempertimbangkan margin of error 2,19 persen serta undecided voters 8,5 persen," kata Yunarto.

Sementara ada lima partai di bawahnya yang diprediksi tak lolos ke parlemen. Kelima parpol tersebut ialah Hanura (1,2 persen), PBB (0,3 persen), Garuda (0,3 persen), PKPI (0,1 persen), serta Berkarya (0,1 persen).

Meski sudah ditambah margin of error 2,19 persen, suara kelima partai tersebut tetap tak mencapai ambang batas untuk lolos ke parlemen sebesar 4 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/13/12331761/survei-charta-politika-prediksi-pdi-p-menang-pemilu-gerindra-runner-up

Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke