Salin Artikel

Jokowi dan Prabowo Dinilai Tak Gunakan Perspektif HAM dalam Debat soal Pemerintahan

"Sama sekali tidak menyinggung soal bagaimana prinsip HAM yang mereka jalankan di dalam itu mengenai pemerintahan yang kuat dan efektif. Itu tidak terlalu terlihat kemarin," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik dalam diskusi di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/4/2019) sore.

Ia mencatat, Jokowi menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dalam menunjang pemerintahan dan mempercepat pelayanan publik. Beberapa di antaranya seperti e-budget, e-procurement, e-government.

Jokowi juga berbicara soal perampingan birokrasi dengan membubarkan 23 lembaga.

Di sisi lain, kata Taufan, Prabowo menyinggung penguasaan teknologi informasi untuk memaksimalkan transparansi. Prabowo menganggap teknologi informasi bisa jadi alat efektif untuk meningkatkan rasio pajak.

Selain itu, Prabowo juga menawarkan kartu identitas tunggal yang bisa digunakan untuk berbagai layanan publik.

Taufan memandang semua gagasan tersebut baik. Namun, ia menyayangkan strategi implementasi prinsip HAM dalam pemerintahan tidak mereka ungkap.

"Kalau orang bicara negara demokrasi, maka salah satu alat ukurnya adalah apakah negara itu menjalankan prinsip-prinsip HAM. Kalau pemerintahan kuat tapi malah menindas rakyatnya maka prinsip dasar dari demokrasi justru hilang," ujar dia.

Taufan sebenarnya berharap, Jokowi dan Prabowo seharusnya menjelaskan strategi mereka untuk melindungi masyarakat itu sendiri.

"Karena dalam sistem demokrasi yang modern, negara itu dikatakan kuat manakala semua rakyat di situ terlindungi. Bukan subjektivitas dari negaranya atau pemerintahannya itu jadi ukuran. Tapi apakah rakyat yang ada di situ, itu merasa terlindungi dengan kehadiran satu pemerintahan," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/01/16112341/jokowi-dan-prabowo-dinilai-tak-gunakan-perspektif-ham-dalam-debat-soal

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke