Dalam pertemuan tersebut ketiganya membahas persiapan pengiriman TKI ke Jepang.
"Jadi tadi Pak Menteri Tenaga Kerja, Pak kepala BNP2TKI, dan saya, dipanggil oleh Pak Wapres. Kami membahas mengenai Undang-undang Keimigrasian untuk tenaga kerja asing, yang akan bekerja di Jepang," ujar Retno usai pertemuan.
Ia mengatakan, Jepang memberi kesempatan luas bagi sembilan negara, salah satunya Indonesia, untuk mengirim tenaga kerja di berbagai bidang. Sebab, kebutuhan tenaga kerja asing di Jepang saat ini cukup tinggi yakni mencapai 345.150 pekerja per lima tahun.
Nantinya Indonesia akan mengirim sejumlah tenaga kerja yang akan dipekerjakan di berbagai sektor di Jepang seperti kesehatan, kebersihan, dan manufaktur.
Retno menambahkan, saat ini ia dan Menaker serta Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNPTKI) tengah menyusun nota kerja sama dengan Jepang terkait sektor mana saja yang akan menjadi lingkup kerja TKI yang dikirim.
"Jadi intinya, pada saat kami dengan Pak Wapres adalah membahas bagaimana Indonesia bisa memanfaatkan peluang yang sedang ada di Jepang untuk menambah jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Jepang," tutur Retno.
"Sekarang sedang menegosiasikan apa yang dinamakan memorandum of cooperation, mengenai pengiriman tenaga kerja tersebut serta beberapa detail sedang kami bahas," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/28/18491181/temui-wapres-menlu-dan-menaker-bahas-persiapan-pengiriman-tki-ke-jepang