Wali Kota Bogor Bima Arya di dalam pidato sambutannya mengatakan, warga sangat bersemangat mengkuti acara yang digelar di Lapangan Bogor Nirwana Residence tersebut.
"Sebagian besar Bapak Ibu sepertinya berangkatnya sejak subuh ya dari kediaman. Tapi walaupun harus menunggu tiga sampai empat jam, masih setia duduk di sini menunggu kedatangan Bapak Presiden. Saya acungkan jempol untuk Bapak dan Ibu," ujar Bima Arya membuka pidatonya.
Mewakili penerima sertifikat itu, Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, sekaligus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil karena telah memudahkan penerbitan sertifikat lahan.
Menurut Bima Arya, kepemilikan sertifikat lahan membuat masyarakat semakin pasti dalam menjalani kehidupannya.
"Hidup ini serba tidak pasti. Tetapi kalau tinggal di tempat yang membuat kita tidak pasti, akan repot. Jadi, apabila sertifikat sudah di tangan, Insya Allah kepastian hidup lebih besar," ujar Bima Arya.
Ia menambahkan, dengan diterbitkannya sertifikat lahan ini, pemerintah daerah semakin mudah menjalankan program perumahan rakyat.
"Insya Allah pemerintah daerah ini akan meningkatkan komitmen membangun rumah tidak layak menjadi layak jika bapak ibu semua memiliki sertifikatnya," ujar Jokowi.
Sementara Sofyan Djalil dalam pidato setelah Bima mengatakan, pihaknya menargetkan 100 persen lahan di Kota Bogor tersertifikasi tahun 2019 ini.
"Walaupun mungkin beberapa belum bisa dikeluarkan ya sertifikatnya karena masih sengketa atau ketidakjelasan dasar hukum, kita akan selesaikan," ujar Sofyan.
Adapun, untuk Kabupaten Bogor, distribusi sertifikat lahan ditargetkan 100 persen pada 2025 mendatang.
https://nasional.kompas.com/read/2019/03/21/14091001/jokowi-bagikan-sertifikat-di-bogor-bima-arya-janjikan-rumah-layak