Salin Artikel

Jawab Prabowo, JK Sebut Bangun Infrastruktur Harus Cepat karena Tertinggal Jauh

Hal ini disampaikan Kalla untuk menanggapi pernyataan Prabowo yang menilai keputusan pemerintah membangun infrastruktur terkesan "grasak-grusuk". Hal itu, sebut Prabowo, membuat sejumlah proyek justru mengalami kerugian.

"'Grasak grusuk' maknanya apa? Terburu-buru? Ya kalau terburu-buru karena kita sudah telat. Lihat kota-kota lain di Asia ini, lihat Singapura, lihat di Kuala Lumpur. Itu kalau kita tidak cepat, itu bisa lebih banyak telatnya," kata Kalla usai menggelar nonton bareng debat capres di kediaman dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/2/2019) malam.

Wapres mengatakan keputusan Pemerintah untuk membangun moda transportasi berbasis rel tersebut dilakukan untuk mengatasi kemacetan Jakarta, yang tingkatannya masuk terparah di dunia.

Selain itu, pembangunan LRT di Palembang, Sumatera Selatan, juga dimaksudkan untuk membangun fasilitas Asian Games 2018 waktu itu, sehingga diperlukan kecepatan.

"Jadi harus dihargai juga kecepatan mengambil keputusan karena kita waktu itu juga ada Asian Games. Kedua, memang kita sudah terlambat; dan kemacetan di Jakarta sudah termasuk kemacetan yang salah satu tertinggi di dunia," jelasnya.

Terkait inefisiensi pembangunan LRT di Palembang, yang jaraknya hanya 24,5 kilometer, JK mengatakan masalah itu bisa diatasi dengan membangun jaringan transportasi lain meskipun memerlukan biaya tambahan lagi.

"Memang sekarang ini di Palembang itu masih jauh dari target, tetapi karena itu harus dikampanyekan dan harus dibuatkan jaringannya lagi. Jadi kalau hanya (sekitar) 20 kilometer di Palembang itu tidak cukup untuk menaikkan penumpang, karenanya harus lebih banyak jaringannya lagi," paparnya.

Dalam debat capres putaran kedua, capres Prabowo Subianto mengatakan pembangunan infrastruktur di era Jokowi-JK kurang efisien karena banyak yang dikerjakan terburu-buru tanpa studi kelayakan.

"Saya juga harus sampaikan kemungkinan besar tim Pak Jokowi bekerja kurang efisien. Banyak infrastruktur dikerjakan dengan 'grasak grusuk' tanpa 'feasibility study' yang benar," kata Prabowo.

Hasilnya, kata Prabowo, pemerintah justru rugi di sejumlah proyek. Dia mencontohkan kasus pembangunan LRT di Palembang dan Bandara Kertajati di Jawa Barat.

Debat capres putaran kedua, yang hanya diikuti dua kandidat capres, digelar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan. Debatk kedya ini mengusung tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/05113601/jawab-prabowo-jk-sebut-bangun-infrastruktur-harus-cepat-karena-tertinggal

Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke