Salin Artikel

Jokowi Ungkap Ada Masjid Besar di Jakarta yang Masih Sengketa karena Tanpa Sertifikat

Usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Jokowi membagikan sertifikat itu kepada 25 pihak yang terdiri dari pengurus masjid, pengurus pemakaman serta pengurus fasilitas pendidikan di Bengkulu.

Adapun, total luas lahan wakaf yang disertifikasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional adalah seluas 29.672 meter persegi.

Dalam pidatonya, Presiden mengatakan, pemerintah mendorong agar masyarakat memiliki surat sertifikat lahan. Termasuk sertifikat tanah wakaf.

Sebab, persoalan sengketa lahan marak terjadi di penjuru Indonesia. Saat berkunjung ke sejumlah daerah, banyak masyarakat yang mengeluhkan sengketa lahan kepada Presiden. Ternyata warga tidak memiliki sertifikat.

"Saya berikan contoh di Jakarta. Ada masjid besar. Enggak usah saya sebutkan nama masjidnya. Itu dulu enggak ada masalah. Tapi begitu harga tanah di situ sudah Rp 120 juta per meter, barulah ahli waris utak-utik," ujar Jokowi.

Oleh sebab itu, Presiden memerintahkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional untuk menerbitkan sertifikat lahan sebanyak-banyaknya. Termasuk sertifikat tanah wakaf.

Tahun 2017, Jokowi memberi target ke BPN untuk menerbitkan 5 juta sertifikat lahan. Nyatanya, jumlah sertifikat yang diterbitkan sebanyak 5,2 juta. Tahun 2018 lebih memuaskan lagi. Dari target yang diberikan Presiden sebesar 7 juta sertifikat, BPN berhasil menerbitkan 9,4 juta sertifikat.

Sementara di tahun 2019 ini, Jokowi pun memberikan target sebanyak 9 juta sertifikat mesti terbit. Namun, ia optimistis BPN bisa menerbitkan di atas 10 juta lembar sertifikat.

"Semoga dengan pemberian sertifikat wakaf ini, status hukum atas tanah menjadi jelas dan tidak lagi menjadi masalah di kemudian hari," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/15/20515691/jokowi-ungkap-ada-masjid-besar-di-jakarta-yang-masih-sengketa-karena-tanpa

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke