Selain itu, Yasonna juga membuka orientasi bagi 2.000 CPNS hasil seleksi 2018.
Pelantikan ini berlangsung secara serentak di seluruh kantor wilayah Kemenkumham di Indonesia.
"Jadi kegiatan hari ini adalah pengambilan sumpah PNS yang direkrut tahun 2017, sebanyak 17.525 (orang) ya. Itu mereka sudah 100 persen menjadi PNS," kata Yasonna di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (1/2/2019) siang.
Yasonna mengatakan, 2.000 CPNS 2018 yang diterima akan menjalani masa orientasi selama satu tahun ke depan.
Ia berharap, seluruh CPNS yang telah diterima bisa bekerja dengan baik dan mengabdi dengan sungguh-sungguh kepada bangsa dan negara.
"Saya sudah berkunjung ke seluruh provinsi untuk memberikan pengarahan kepada mereka dan meminta janji personal kepada saya. Saya berharap mereka betul-betul dapat melakukan itu," ujar dia.
"Mereka harus berkontribusi kepada bangsa ini, menjadi abdi negara yang tangguh, terus memperbaiki diri, menjaga integritas, terus meningkatkan kemampuan. Saya percaya mereka bisa melakukan itu," lanjut Yasonna.
Yasonna menilai, proses rekrutmen pada 2017 dan 2018 merupakan proses terbaik, bersih, dan transparan.
Kementerian Hukum dan HAM juga meluncurkan program pembelajaran elektronik (e-learning) untuk pengembangan PNS baru kementerian tersebut.
"Kami bersama juga dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara) jadi pelaksana e-learning. Ini tidak tatap muka langsung, tapi ada tutorial berdasarkan e-learning. Saya sudah katakan mendesain tempatnya, jadi kalau dia pindah di satu tempat, ada (belajar) melalui di tayangan, kemudian di laptop mereka masing-masing," ujar Yasonna.
Sebab, kata Yasonna, para PNS Kemenkumham harus selalu belajar dan mengembangkan diri secara berkala.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/01/13143801/menteri-yasonna-laoly-lantik-17525-pns-baru-kemenkumham