Salin Artikel

Komentar Wapres Kalla soal Cak Imin yang Mengaku Siap Jadi Ketum PSSI

Akan tetapi, menurut dia, sebaiknya sosok yang maju sebagai Ketum PSSI telah berpengalaman mengurus organisasi sepak bola.

Hal itu disampaikan Kalla menanggapi keinginan Muhaimin mendaftar sebagai Ketum PSSI setelah mengklaim didukung banyak orang.

"Ya mencalonkan diri, ya bisa-bisa saja. Namun tentu para ketua-ketua PSSI di daerah-daerah selalu memilih yang juga punya pengalaman di sepak bola. Jadi apakah dia pernah pengurus, pernah pemain, atau apa," ujar Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Kalla mengatakan, di tengah prestasi sepak bola Indonesia yang menurun saat ini, dibutuhkan sosok yang benar-benar mampu mengelola PSSI.

Ia juga meminta agar Ketum PSSI tak lagi punya kepentingan ekonomi dalam mengelola organisasi sepak bola tersebut.

"Yang penting gimana dia bisa memperbaiki PSSI dan prestasi kita, termasuk di Piala Asia kita hanya sampe di babak penyisihan. Jadi dibutuhkan leadership kuat, tidak punya kepentingan katakanlah ekonomi, tapi juga mempunyai pengalaman di organisasi bola," lanjut Kalla.

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebelumnya mengaku banyak mendapat dukungan untuk menjadi ketua umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Muhaimin pun menyatakan siap jika benar-benar diberi amanah untuk jabatan itu.

Dia mengatakan, banyak yang memercayainya atas jabatan itu karena ia punya pengalaman di lembaga eksekutif dan legislatif. Kemudian, Muhaimin mengatakan dirinya juga punya hubungan baik dengan kalangan swasta.

"Kalau itu diperlukan, siap-siap saja (jadi ketum PSSI). Tetapi kan bagaimana prosesnya ini tergantung pengurus daerah, klub sepak bola di mana-mana. Tentu posisinya menunggu, kalau dibutuhkan ya siap," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (25/1/2019).

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/30/10000211/komentar-wapres-kalla-soal-cak-imin-yang-mengaku-siap-jadi-ketum-pssi

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke