Salin Artikel

Hoaks Sepekan, Kabar Tsunami hingga China Hapus Indonesia dari Peta Dunia

KOMPAS.com – Informasi bohong atau hoaks masih banyak tersebar di masyarakat Indonesia melalui berbagai media, khususnya media sosial.

Jika diamati lebih lanjut, intensitas hoaks cenderung meningkat di Indonesia apabila terjadi sebuah bencana atau kecelakaan besar. Misalnya saat jatuhnya pesawat Lion Air beberapa waktu lalu dan tsunami Selat Sunda sepekan lalu.

Pekan ini, sejak 24-29 Desember 2018, terdapat enam hoaks yang beredar dan berhasil dikonfirmasi. Dari enam hoaks yang ada, tiga di antaranya adalah hoaks tentang tsunami.

Keenam informasi tersebut tersaji dalam rangkuman berikut.

Alat pendeteksi letusan gunung berapi

Sebuah akun Facebook mengunggah foto yang menunjukkan sebuah alat berukuran cukup besar yang disebut sebagai pendeteksi letusan gunung berapi, dua  jam sebelum letusan terjadi.

Dalam keterangan foto, alat tersebut dituliskan memiliki harga Rp 6 miliar dan dipasang di Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali.

Namun Kepala Pusat Data Informasi  dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho  tidak membenarkan informasi yang diunggah tersebut.

Ia menjelaskan, alat tersebut memang ada di Bali dan berfungsi untuk mendeteksi peringatan dini letusan Gunung Agung. Namun tidak dapat mendeteksi kapan letusan sebuah gunung berapi akan terjadi.

China hapus Indonesia dari peta dunia

Sebuah surat yang tertulis menggunakan huruf China beredar di media sosial. Surat itu kemudian diterjemahkan sebagai pernyataan pemerintah China yang tak segan akan hapus Indonesia dari peta dunia jika duta besarnya diusir dari Indonesia.

Namun, berdasarkan dari situs Mafindo, surat tersebut sudah pernah dimuat dalam media South China Morning Post. Isi surat tersebut adalah keinginan seorang anak kecil agar Presiden China Xi Jinping menurunkan berat badannya.

Informasi ini tentu sangat berbeda dengan terjemahan yang tersebar di Indonesia, sehingga dapat dipastikan sebagai hoaks.

BMKG sebut akan ada bencana di akhir tahun

Sebuah pesan berantai tersebar di masyarakat mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang adanya potensi bencana di akhir tahun.

Dalam pesan tersebut juga dituliskan masyarakat diminta untuk waspada mulai dari 21 Desember hingga akhir tahun.

Namun, Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko menyatakan bahwa informasi tersebut sebagai hoaks. Masyarakat pun bisa beraktivitas sebagaimana biasanya dengan normal.

Hary hanya mengimbau masyarakat untuk senantiasa memperhatikan update informasi cuaca selama libur Natal dan tahun baru yang dirilis BMKG.

Hoaks tsunami di berbagai daerah

Terdapat tiga informasi terkait tsunami tersebar melaui media sosial dan aplikasi pesan.

Mulai dari tsunami susulan di Cilegon, Serang, Bandar Lampung. Kemudian tsunami di wilayah perairan utara Karawang, Jawa Barat. Ada pula isu tsunami yang bisa terjadi di seluruh kawasan Indonesia di malam pergantian tahun.

Namun, berbagai badan terkait, seperti BMKG, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), dan kepolisian, tidak membenarkan informasi-informasi tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/29/13093451/hoaks-sepekan-kabar-tsunami-hingga-china-hapus-indonesia-dari-peta-dunia

Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke