Salin Artikel

Kemensos Optimalkan Dapur Umum Mandiri Bagi Korban Tsunami di Selat Sunda

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat menuturkan, hari ini direncanakan penambahan dapur umum di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, yang merupakan salah satu lokasi paling parah terdampak tsunami Selat Sunda.

“Hari ini kita akan kembangkan dapur umum mandiri, karena kalau berbasis mobil dapur umum terbatas. Kecuali kalau ada provinsi DKI Jakarta, dari Jawa Tengah atau provinsi lain mau bergabung bisa nambah mobil dapur umum, tapi sekarang kita optimalkan dapur umum mandiri,” tutur Harry saat dihubungi, Kamis (27/12/2018).

“Hari ini mudah-mudahan sudah dibentuk (dapur umum mandiri di Kecamatan Sumur) sekarang tim sedang penjajakan, mudah-mudahan siang ini sudah bisa berjalan, sudah mulai beroperasi,” tambah Harry.

Menurut Harry, dapur umum yang menggunakan mobil kurang optimal untuk menjangkau pengungsi yang berada di perbukitan atau di wilayah cukup tinggi.

Dapur umum mandiri, kata Harry, menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan makanan bagi warga yang mengungsi.

Harry menjelaskan, dalam dapur umum mandiri itu masyarakat setempat yang akan mengelolanya. Sementara, dari Kemensos akan memberikan bantuan logistik berupa beras, gas elpiji, dan lauk pauk.

“Seperti Pak Menteri (Menteri Sosial Agus Gumiwang) tengok di Tanjung Lesung di Desa Tanjung Sari itu ada dapur mandiri warga, ibu-ibu yang menyiapkan. Kalau ada dapur umum itu tagana yang mengelola,” kata Harry.

Lebih lanjut, kata Harry, perlengkapan dapur yang dimiliki masyarakat setempat bisa dimanfaatkan untuk operasional dapur umum mandiri untuk tahap awal.

“Yang penting ada inisiatif, ada persuasi dan keinginan masyarakat, kalau sudah seperti itu nanti Kemensos bisa membantu dari segi logistiknya, baik dari sisi tabung gas elpiji, beras dan lauk pauk,” kata Harry.

Sebelumnya, tsunami melanda pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami tersebut dipicu oleh longsoran bawah laut dan erupsi Gunung Anak Krakatau.

Data sementara BNPB hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 430 orang meninggal dunia karena kejadian ini. Sementara kerugian ekonomi masih dalam pendataan.

Selain korban meninggal, tercatat 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 21.991 orang yang mengungsi di sejumlah daerah.

Jumlah ini masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/27/09505371/kemensos-optimalkan-dapur-umum-mandiri-bagi-korban-tsunami-di-selat-sunda

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke