Salin Artikel

Jokowi: Kalau Ibu-ibu, Urusan Rp 200-Rp 300 Perak Mesti Dihitung...

Tidak hanya berjualan di lapak saja, Presiden juga melihat pedagang pasar tradisional sebenarnya juga mampu berjualan secara online.

"Perlu dibangun sebuah ekosistem online dan offline bisa sambung. Pasar ini kan offline. Bagaimana jika disambungkan dengan online. Jika dua sistem itu tersambung, pasar kita pasti akan lebih cepat berkembang," ujar Presiden dalam peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia 2018 di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).

Apabila pasar tradisional berkembang, Presiden Jokowi yakin pamornya tak akan kalah lagi dengan pasar modern semisal hypermarket dan supermarket.

Presiden Jokowi melihat pasar tradisional mempunyai modal yang kuat untuk bisa berjualan secara online, yakni dari segi harga.

Menurut Presiden, produk-produk yang dijual di pasar tradisional bisa bersaing secara harga dengan pasar modern.

Ia mencontohkan harga seikat kangkung di Pasar Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, yang ia kunjungi beberapa waktu lalu, yakni seharga Rp 2.000 saja. Seikat bayam pun dihargai sama. Demikian pula harga bahan pangan yang sama di pasar-pasar lain di penjuru Indonesia.

"Setelah itu saya juga masuk ke supermarket, kangkung dijual Rp 3.400, bayam Rp 3.500. Artinya apa? Secara daya saing, pasar tradisional kita sebenarnya menang. Karena dari sisi harga bisa bersaing. Harganya jauh. Rp 2.000 dengan Rp 3.500. Kalau ibu-ibu, urusan Rp 200 Rp 300 perak ini mesti dihitung," ujar Jokowi.

Apalagi, lanjut Jokowi, sistem jual beli online pasar tradisional itu memiliki market place tersendiri, ia yakin kesejahteraan pedagang semakin meningkat.

"Sehingga kalau ini tersambung, semua produk yang ada di pasar bisa langsung dipesan dan sampai ke rumah dalam waktu tidak lebih dari 30 menit dengan harga yang tadi saya sampaikan sebegitu berbedanya. Inilah pekerjaan besar kita. Inilah pekerjaan Asprindo ke depannya," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/12/19044031/jokowi-kalau-ibu-ibu-urusan-rp-200-rp-300-perak-mesti-dihitung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke