1. La Nyalla Minta Maaf pada Jokowi
Mantan pendukung Prabowo Subianto, La Nyalla Mataliti, meminta maaf kepada Joko Widodo karena pernah menyebarkan isu Jokowi PKI di masa Pilpres 2014.
Ia mengaku menyebarkan fitnah itu di Jawa Timur dan Madura. Ia kini keliling untuk meredam isu tersebut.
"Saya sudah minta maaf, dan saya mengakui bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu," kata La Nyalla.
PT MRT Jakarta menguji coba keretanya pada Senin (11/12/2018) dengan membawa rombongan Gubernur DKI beserta wartawan dari Balai Kota DKI Jakarta.
Kompas.com yang juga ikut dalam uji coba itu merasakan naik kereta dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus dengan waktu tempuh 15 menit karena tidak berhenti di setiap stasiun.
Kesiapan MRT sudah 97,5 persen.
Puncak Gunung Semeru atau yang dikenal dengan sebutan Mahameru, Jawa Timur, mengalami fenomena yang tidak biasa.
Puncak "para dewa" itu tertutup awan yang melingkar sehingga membuatnya seperti bertopi.
Apa yang terjadi? Bagaimana penjelasannya?
Baca selengkapnya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional ( PAN) akan memberhentikan Muhidin dari posisi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Selatan.
Pemberhentian itu dilakukan karena Muhidin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Padahal, PAN sejak awal mengusung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca selengkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah ditahan sejak 9 Mei 2017.
Ia harus menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Kini, masa tahanan Ahok akan segera berakhir. Ia diperkirakan bebas pada 24 Januari 2019.
Ahok disebut tengah mempersiapkan kejutan setelah ia bebas.
Baca selengkapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/12/06450081/5-berita-populer-la-nyalla-minta-maaf-pada-jokowi-hingga-rencana-kejutan