"Sekarang sedang diselidiki siapa yang buang di sawah, di Duren Sawit. Pasti orang dalam," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/12/2018).
Tjahjo mengatakan, pihaknya sudah melaporkan temuan sekarung E-KTP ini kepada Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
Ia berharap, pihak kepolisian bisa segera mengusut dan menemukan pelakunya.
"Mudah-mudahan bisa diungkap kepolisian dengan cepat. Hari ini dua dirjen kami sudah ketemu Kabareskrim," ucap Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, e-KTP yang ditemukan terbuang di areal persawahan di Duren Sawit itu adalah cetakan lama yang sudah tidak digunakan lagi.
Seharusnya, E-KTP itu digunting oleh petugas Dukcapil setempat sehingga tidak disalahgunakan.
"Nah, ini kok belum dipotong, sudah disebar. Nyebar-nya dekat rumah oknum, saya enggak berani mendahului lah biar kepolisian periksa dulu saja," kata dia.
Tjahjo memastikan, akan ada sanksi tegas apabila terbukti ada orang dalam di dinas dukcapil DKI Jakarta yang sengaja membuang E-KTP itu.
"Kalau sampai ini terbukti oleh kepolisian, pecat," kata politisi PDI-P ini.
Sebuah karung berisi ribuan e-KTP ditemukan di area persawahan yang berada di Jalan Karya Bakti III, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/10/2018).
Ribuan e-KTP tersebut milik warga Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Dhany Sukma mengatakan, e-KTP yang ditemukan di Pondok Kopi merupakan cetakan lama.
Pada Mei 2018 lalu, ribuan e-KTP juga tercecer di jalanan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penjelasan Kemendagri, seluruh e-KTP itu rusak.
Saat itu, ribuan e-KTP invalid tersebut terjatuh dari mobil ketika dibawa dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/10/15084561/mendagri-yakin-pembuang-sekarung-e-ktp-di-duren-sawit-orang-dalam