Menurut Sutopo, kedua gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan.
Namun, beredar video dan foto gempa M 7,4 di Donggala yang tersebar, dan diinformasikan sebagai dokumentasi gempa Palu dan Bulukumba.
Sutopo mengonfirmasi, video dan foto tersebut adalah hoaks yang menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Oleh oknum disebarkan video dan foto-foto di medsos bahwa gempa tersebut menyebabkan jalan terbelah, rumah hancur, dan kepanikan luar biasa. Video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa magnitudo 7,4 di Donggala yang terjadi pada 28 September 2018 sore," kata Sutopo dalam konfirmasinya, Selasa (9/10/2018).
Ia mengatakan, memang terjadi sejumlah gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang beberapa kawasan Sulawesi Tengah.
Namun, gempa itu berkekuatan kecil dan tidak terlalu berdampak.
Dari 494 gempa susulan yang terjadi hingga Senin (8/10/2018) pukul 09.00 WIB, hanya ada 15 gempa yang dirasakan oleh masyarakat.
Gempa susulan tersebut, kata Sutopo, normal terjadi setelah gempa besar mengguncang.
"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan BMKG pasti menyampaikan kepada masyarakat," ujar Sutopo.
.
.
.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/09/12370131/beredar-foto-dan-video-hoaks-gempa-donggala-masyarakat-diminta-tenang