Salin Artikel

Unggul di Survei, Tim Jokowi-Ma'ruf Amin Tak Mau Terlena

Merujuk survei SMRC, Jokowi-Ma'ruf yang diusung PDI-P dan koalisinya mendapatkan 60,4 persen, sementara Prabowo-Sandi 29,8 persen.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, elektabilitas yang tinggi ini patut disyukuri oleh seluruh tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf.

Hasil survei ini harus dijadikan energi positif sebagai pemacu semangat untuk lebih masif lagi turun ke daerah.

Namun, ia mengingatkan seluruh tim kampanye dan relawan tidak cepat puas diri.

“Elektabilitas tinggi harus diikuti oleh gerakan dari rumah ke rumah, menghadirkan keberhasilan Pak Jokowi untuk rakyat" kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018).

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengatakan, hasil survei itu bisa menambah keyakinan dan penyemangat.

Namun, ia juga sadar bahwa survei adalah potret sesaat tentang tingkat keterpilihan pasangan calon.

"Jadi kami tidak boleh berpuas diri atau membusungkan dada. Justru kami tetap harus bekerja keras agar hasil survei tersebut menjadi hasil pilpres," kata Sekjen PPP ini.

Menurut dia, usaha yang lebih intensif harus dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Jokowi-Ma'ruf adalah pasangan terbaik untuk lima tahun mendatang.

Apalagi, ada indikasi penggunaan hoaks dalam kampanye Pilpres 2019.

"Maraknya hal-hal ini bisa memengaruhi pemilih segmen tertentu, karenanya kami harus tetap kerja keras," kata Arsul.

Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni menilai, survei SMRC menunjukkan rakyat semakin rasional dalam menentukan pilihannya.

Menurut dia, rakyat sudah bisa melihat dan merasakan langsung hasil konkret pembangunan selama 4 tahun terakhir ini.

Sama dengan Hasto dan Arsul, Sekjen PSI ini berharap hasil survei SMRC tak membuat pendukung Jokowi-Ma'ruf terlena.

"Saya meminta para pendukung Pak Jokowi tidak terlena dan ternina bobokan oleh hasil survei yang bagus ini. Justru mesti menambah motivasi untuk memenangkan Pak Jokowi dengan bersih dan mutlak," kata dia.

.

.

.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/08/07445381/unggul-di-survei-tim-jokowi-maruf-amin-tak-mau-terlena

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke