Rencana itu diungkapkan Presiden Joko Widodo di sela meninjau permukiman di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018).
Diketahui, pasca-gempa bumi dan tsunami, Jumat (28/9/2018), permukiman tersebut rata dengan tanah dan keluar lumpur dari dalamnya sehingga menutupi reruntuhan bangunan.
"Saya sudah ngomong dengan Pak Bupati (Sulteng) dan Pak Bupati (Donggala) agar garis patahan gempa itu diteliti," ujar Presiden Jokowi.
"Lalu saya sampaikan juga, masyarakat tapi juga harus diajak bicara, agar dipindahkan ke tempat lain," lanjut dia.
Warga, lanjut Jokowi, harus diberikan pemahaman akan bahayanya tinggal di atas garis gempa.
Ia yakin jika mendapatkan informasi yang komprehensif disertai bantuan pendirian rumah di daerah baru, masyarakat akan menyetujui untuk berpindah.
"Saya sudah sampaikan, meskipun 20-30 kilometer jaraknya dari sini, tapi aman dalam jangka panjang," ujar Jokowi.
.
.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/03/19343541/jokowi-buka-opsi-relokasi-bagi-warga-di-atas-garis-gempa