Artikel pernyataan Kwik Kian Gie ini masuk lima besar artikel populer Kompas.com, Rabu (19/9/2018). Selain itu, ada juga buka-bukaan Setya Novanto terkait 9 nama anggota DPR RI penerima dana e-KTP.
Berikut 5 berita populer Kompas.com:
Mantan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri sekaligus ahli ekonomi Kwik Kian Gie menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo sama sekali tidak pernah memberikan respons atau tanggapan kendati ia pernah menawarkan pemikirannya mengenai ekonomi.
Hal itu ia ungkapkan saat ditanya alasannya bersedia menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo-Sandiaga meski masih tercatat sebagai kader PDI-P.
"Apa pernah Pak Jokowi mengajak saya bicara? Tidak. Lho bukannya saya yang mengambil inisiatif karena beliau kan sudah gubernur, sudah presiden? Sudah (mengambil inisiatif)," ujar Kwik saat memberikan keterangan seusai bertemu Prabowo di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (17/9/2018) malam.
Baca selengkapnya di tautan ini.
Beberapa nama yang disebut adalah mantan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR. Hal itu dikatakan Novanto saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (18/9/2018).
Siapa saja mereka? Baca selengkapnya di sini.
Empat anggota polisi dari Satuan Lalu Lintas Polresta Solo mendapat penghargaan atas tindakannya yang mendahulukan kemanusiaan. Mereka lebih mendahulukan mobil ambulans yang terjebak kemacetan daripada iringan rombongan Presiden Joko Widodo.
Keempat polantas tersebut yakni Ipda Suharto, Aipda Ersan, Bripka Dwi Purnomo, dan Briptu Javan Bagas. Melansir Tribun Solo, awalnya ada satu unit mobil ambulans yang terjebak kemacetan pada Sabtu (15/9/2018) malam.
Cerita selengkapnya ada dalam tautan ini.
Hingga saat ini, angkutan massal berbasis rel tersebut masih memiliki tingkat isian atau okupansi penumpang yang cukup rendah.
Kereta Bandara Soekarno-Hatta diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini, tetapi hingga menginjak minggu kedua September sayangnya moda transportasi massal ini masih belum banyak peminat. Baca selengkapnya dalam link ini.
Pihak kepolisian tengah gencar melakukan sosialiasi agar para pemilik kendaraan bermotor segera melengkapi data Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)-nya dengan nomor telepon dan alamat e-mail.
Hal ini terkait sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcment (ETLE) yang akan diuji coba per 1 Oktober 2018.
"Kendaraan bermotor baru ataukah perubahan mulai 1 Oktober itu harus mencantumkan nomor HP dan e-mail. Kami sudah mulai sosialisasi, Oktober harus sudah dimulai," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf ketika ditemui di ruangannya, Senin (18/9/2018).
Mengapa perlu ada e-mail dan nomor telepon di BPKB? Simak selengkapnya di sini.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/19/05381341/berita-populer-kwik-kian-gie-tak-direspons-jokowi-dan-buka-bukaan-setya