Salin Artikel

Hasto: Kita Tidak Akan Menghasilkan Relawan "Kardus"

Jenis relawan yang ingin ia hasilkan adalah mereka yang berkomitmen kuat untuk memenangkan pasangan tersebut dalam Pilpres 2019.

"Kami tidak akan menghasilkan kader-kader kardus, yang kami lahirkan adalah kader penggerak militan yang punya komitmen kuat menghadirkan watak kekuasaan, yang menyelesaikan masalah rakyat, bukan yang memecah belah," tutur Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Demi menghasilkan relawan dengan militansi yang tinggi, Hasto mengatakan pembekalan bagi para relawan terus dilakukan.

"Karena kita ingin menghadirkan politik yang membangun, peradaban yang didukung oleh gerakan kader militan yang penuh dengan rasa percaya diri mendukung Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf," terangnya.

Hasto menjelaskan pemilihan kata "kardus" tersebut. Menurutnya, kata itu dipilih karena berkaitan dengan pemimpin yang memiliki sifat negatif.

Kata "kardus" sendiri pertama kali dihembuskan oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait isu dugaan mahar yang dilakukan oleh salah satu calon.

Dengan mendeskripsikan bahwa relawannya bukan "kardus", ia ingin menunjukkan pasangan calon yang diusungnya tidak akan melakukan hal-hal negatif serupa.

"Ketika itu muncul sebagai sebuah diksi untuk menggambarkan bagaimana seorang pemimpin, kemudian kami menanggapi bahwa itu tidak kami lakukan," terangnya.

"Komitmen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf menghasilkan penggerak-penggerak kampanye yang memang membawa hal-hal yang positif," sambung dia.

Sebutan "bukan relawan 'kardus'", sempat dipakai oleh Jokowi sebelumnya. Pada Minggu (16/9/2018), Jokowi menyebutkan bahwa relawannya dari organisasi Pro Jokowi (PROJO) bukanlah relawan "kardus".

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/17/15455791/hasto-kita-tidak-akan-menghasilkan-relawan-kardus

Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke