Salin Artikel

Mensos Agus Gumiwang, Loyalis Jokowi yang Pernah Dipecat Golkar

Sebelum menjabat Menteri Sosial, Agus merupakan anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar. Ia adalah anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jawa Barat II.

Di DPP Golkar, ia menjabat Koordinator Bidang Perempuan, Pemuda, dan Inovasi Sosial. Sebelumnya, ia juga menjabat Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR.

Agus merupakan putra mantan Menteri Koordinator Ekonomi Keuangan dan Industri Indonesia Ginandjar Kartasasmita di era pemerintahan Soeharto.

Politisi yang lahir di Jakarta 3 Januari 1969  itu memulai kariernya sebagai anggota MPR perwakilan dari unsur pengusaha dari Gapensi pada tahun 1997-1999.

Selepas rezim Orde Baru, Agus terpilih sebagai anggota DPR pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Sebelumnya, saat Setya Novanto lengser dari kursi Ketua DPR karena tersandung kasus korupsi e-KTP, Agus masuk dalam daftar kandidat pengganti Novanto.

Agus diajukan sebagai Ketua DPR oleh Fraksi Golkar kubu Agung Laksono. Ketika itu, Golkar masih mengalami dualisme kepemimpinan.

Kubu Aburizal mengajukan Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR.

Nama Agus juga tercantum sebagai bendahara tim kampanye pasangan bakal capres dan cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Dipecat Aburizal

Agus Gumiwang pernah dipecat sebagai kader Golkar karena mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014.

Dua kader Golkar lain yang juga dipecat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie adalah Nusron Wahid dan Poempida Hidayatullah.

Saat itu, Golkar memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Peserta Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Bali pada Desember 2014, kemudian memutuskan memecat Agus Gumiwang dan Nusron Wahid dari keanggotaan Partai Golkar.

Keduanya dianggap membangkang. Sanksi tersebut dianggap telah sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.

Terlebih lagi, Agus dan Nusron memilih langsung mengadukan masalah pemecatannya ke pengadilan, dan tidak melalui mahkamah partai terlebih dulu.

Belakangan, dalam Munas Luar Biasa Golkar di Bali, Mei 2016, keduanya direhabilitasi atau dipulihkan nama baiknya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/17012881/mensos-agus-gumiwang-loyalis-jokowi-yang-pernah-dipecat-golkar

Terkini Lainnya

Jokowi Akui Bertemu Ketum Parpol, tapi Tak Bahas 'Reshuffle' Kabinet

Jokowi Akui Bertemu Ketum Parpol, tapi Tak Bahas "Reshuffle" Kabinet

Nasional
Hindari Diskriminasi, Pemerintah Didorong Beri Insentif bagi Perusahaan yang Terapkan Cuti Sesuai UU KIA

Hindari Diskriminasi, Pemerintah Didorong Beri Insentif bagi Perusahaan yang Terapkan Cuti Sesuai UU KIA

Nasional
Atasi Krisis Jemaah Haji Tanpa Visa, Timwas Haji DPR Serukan Pengawasan dan Kolaborasi Antarnegara

Atasi Krisis Jemaah Haji Tanpa Visa, Timwas Haji DPR Serukan Pengawasan dan Kolaborasi Antarnegara

Nasional
Optimalisasi Kinerja dan Segarkan Posisi, Gus Halim Lantik Pimpinan Tinggi Pratama di Kemendesa PDTT

Optimalisasi Kinerja dan Segarkan Posisi, Gus Halim Lantik Pimpinan Tinggi Pratama di Kemendesa PDTT

Nasional
Jokowi Akan Nonton Pertandingan Indonesia Vs Filipina di GBK

Jokowi Akan Nonton Pertandingan Indonesia Vs Filipina di GBK

Nasional
DPR Libatkan Sejumlah Komisi untuk Perkuat Pengawasan Ibadah Haji 2024

DPR Libatkan Sejumlah Komisi untuk Perkuat Pengawasan Ibadah Haji 2024

Nasional
Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Jokowi: Masa Transisi

Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Jokowi: Masa Transisi

Nasional
 Bareskrim: Polisi Thailand Sudah Bergerak Buru Fredy Pratama

Bareskrim: Polisi Thailand Sudah Bergerak Buru Fredy Pratama

Nasional
Cuti Ayah Masih Minim, UU KIA Dinilai Bakukan Peran Domestik untuk Ibu

Cuti Ayah Masih Minim, UU KIA Dinilai Bakukan Peran Domestik untuk Ibu

Nasional
Pansel Diminta Berani Tolak Pimpinan KPK Jadi Jatah Pihak Tertentu

Pansel Diminta Berani Tolak Pimpinan KPK Jadi Jatah Pihak Tertentu

Nasional
Isu Amandemen Kelima UUD 1945 dan Keterwakilan Masyarakat

Isu Amandemen Kelima UUD 1945 dan Keterwakilan Masyarakat

Nasional
Mendagri Sebut Anggota DPR Hanya Bersumsi soal 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak

Mendagri Sebut Anggota DPR Hanya Bersumsi soal 40 Persen Pj Kepala Daerah Tak Layak

Nasional
Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Hukuman Eks Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara

Nasional
Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024

Demokrat Ingin Pertahankan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024

Nasional
Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Partai Perindo Dukung Eri Cahyadi Maju pada Pilkada Surabaya 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke