Salin Artikel

Jelang Pemilu, Wiranto Sebut Ada Pihak Manfaatkan Isu SARA

Wiranto mengatakan menyongsong pelaksanaan pesta demokrasi tahun depan muncul isu yanbg kental dengan sentimen suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Padahal, kata dia, pemilu adalah ajang untuk mencari pemimpin.

“Pemilu itu adu kualitas dan kompetensi, bukan adu fitnah, saling menjelekkan, bongkar aib lawan, bukan adu hoax, adu otot, saya melihat pra pemilu di Indonesia tengah menghadapi fenomena baru yaitu ada yang berusaha membawa kekuatan SARA,” ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (3/8/2018).

Wiranto mengatakan, menjelang pemilu 2019 kondisi sosial dan politik kian menghangat. Ia mengingatkan, kepada semua pihak untuk bisa menahan diri dan mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kalau panas memang wajar-wajar saja, tetapi jangan sampai mendidih dan jangan menyebabkan hal-hal yang negatif bagi bangsa ini,” tutur Wiranto.

Pemilu, kata dia, adalah ajang bagi rakyat untuk memilih pemimpin terbaik. Baik untuk lembaga eksekutif maupun legislatif.

Lebih lanjut, pada pelaksanaan Pemilu kali ini, Wiranto berharap seluruh pihak melaksanakan kewajibannya dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Sejak saya panglima TNI tahun 1999 itu merupakan pemilu yang sangat demokratis sampai tahun 2004, 2009, 2014 baik aparat keamanan atau peserta semua berjalan baik," ujar Wiranto. 

"Kita mengharapkan pemilu adalah kontestasi untuk memilih pemimpin, kita adu kualitasnya calon-calon pemimpin kita, kita adu kompetensinya. Saya selalu melihat Pemilu Indonesia yang sukses, baik sebagai aparat keamanan maupun peserta, mari kita hadapi pemilu dengan bersyukur bahwa kita diberi kesempatan memilih pemimpin terbaik,” kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/03/15394531/jelang-pemilu-wiranto-sebut-ada-pihak-manfaatkan-isu-sara

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke