Menurut Lili, putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut perlu mengumpulkan pengalaman dalam kepemimpinan politik dan birokrasi.
"Saya kira untuk Pilpres 2019 ini AHY belum tepat atau waktunya untuk posisi tersebut (cawapres). Perlu ditempa dulu dan memiliki pengalaman-pengalaman dalam kepemimpinan politik dan atau kepemimpinan birokrasi," kata Lili saat dihubungi, Rabu (25/7/2018).
Lili mengatakan, meski AHY memiliki pendidikan yang tinggi, AHY belum berpengalaman di dunia politik.
Sebab, AHY belum pernah menduduki jabatan strategis yang bermanfaat untuk menjadikan dia matang dan berpengalaman.
"Dalam politik misalnya menjadi pimpinan DPR atau partai, dalam birokrasi menjadi menteri. Dengan pengalaman-pengalanan tersebut, ia akan menjadi matang," tutur Lili.
"Memang AHY mungkin memiliki kecerdasan dan bakat kepemimpinan, tapi jika minim pengalaman akan menjadi problem dalam perjalanan kepemimpinannya," ujar dia.
Selain itu, lanjut Lili, seharusnya SBY juga memberikan ruang kepada kader-kader lain yang memiliki kemampuan, pengalaman, dan rekam jejak bersih untuk maju berkontestasi pada pemilu mendatang.
"Jika tidak, akan ada tuduhan negatif terhadap Pak SBY dan Partai Demokrat, di antaranya tuduhan politik dinasti dan personalisasi kepemimpinan," kata dia.
SBY sendiri sudah menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak ngotot untuk menjadikan AHY sebagai cawapres. Hal ini diungkap SBY saat menjajaki peluang koalisi ketika bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurut SBY, Partai Demokrat terbuka untuk membicarakan hadirnya calon terbaik untuk menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2019.
"Saya keluarkan statement, bagi Demokrat cawapres bukan harga mati, yang penting pasangan capres dan cawapres paling tepat dan paling baik dalam lima tahun ke depan, bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik," ujar SBY dalam jumpa pers usai pertemuan di kediamannya, Selasa (24/7/2018).
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/25/07323571/perlu-ditempa-dulu-ahy-dinilai-belum-matang-sebagai-cawapres