Salin Artikel

Berita Populer: Para Kandidat Cawapres Prabowo hingga Informasi Bebasnya Ahok

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan kini kandidat cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto, semakin mengerucut.

Ia mengatakan, kandidat cawapres Prabowo berasal dari dalam dan luar partai politik yang hendak berkoalisi.

Dari PKS, kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Dari PAN, kandidat cawapres Prabowo ialah sang ketua umum, Zullkifli Hasan. Sementara Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara dari luar partai, Gerindra mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan pengusaha kawakan Chairul Tanjung.

Selain itu, Gerindra juga mempertimbangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Baca selengkapnya: Makin Mengerucut, Ini Kandidat Cawapres Prabowo

 

2. Zohri, Pelari Indonesia, Cetak Sejarah Juara Dunia 100 Meter Atletik

Kejuaraan Dunia Atletik U-20 mengukuhkan nama sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, sebagai pemenang lari 100 meter putra.

Prestasi gemilang Zohri berbuah manis dengan membawa medali emas pertama bagi Indonesia sepanjang keikutsertaan dalam ajang ini.

Situs resmi Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) pada Rabu (11/7/2018) mencatatkan, dalam 32 tahun sejarah kejuaraan tersebut, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah finis posisi ke-8 pada 1986.

Namun, semua itu berubah ketika Zohri berhasil mencapai garis akhir dalam waktu 10,18 detik (dengan percepatan angin searah pelari 1,2 meter/detik).

Dia mengungguli duo sprinter asal Amerika Serikat, yaitu anthony Schwartz dan Eric Harrison, yang masing-masing mencatatkan perolehan waktu 10,22 detik

"Sekarang, saya akan mempersiapkan Asian Games untuk bulan depan," kata atlet berusia 18 tahun itu.

Baca selengkapnya: Lalu Muhammad Zohri, Debutan Pelari Pengganti yang Jadi Juara Dunia U-20

 

3. Kalapas Cipinang: Ahok Bebas Murni 23 April 2019 

Pihaknya sudah menghitung kapan pria yang akrab disapa Ahok itu bisa bebas berdasarkan kondisi saat ini. 

"Kalau bebas murni dia (Ahok) itu di 23 April 2019," ujar Andika kepada Kompas.com, Rabu (11/7/2018).

Ahok divonis hukuman 2 tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Dia menjalani hukumannya sejak 9 Mei 2017 dan mendapatkan remisi 15 hari pada Natal 2017.

Andika mengatakan, Ahok juga berpeluang mendapatkan remisi pada 17 Agustus dan Natal tahun ini. 

Sementara itu, untuk bebas bersyarat, Ahok sudah bisa mendapatkannya pada 19 Agustus 2018.

Pada tanggal tersebut, Ahok sudah menjalani dua pertiga masa tahanannya. Namun, Ahok harus mengikuti assesment terlebih dahulu.

Baca selengkapnya: Kalapas Cipinang: Ahok Bebas Murni 23 April 2019

 

4. Iko Uwais: Saya Akan Bela Istri Saya sampai Mati

"Otomatis saya akan bela istri saya sampai mati pun. Karena udah sah, bagian dari keluarga saya. Mau dibilang dat dut dat dut, brat brot brat brot," kata Iko saat dijumpai di Hotel Horison Ultima, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/7/2018).

"Kalau saya masih sendiri ya otomatis buat saya pribadi. Tapi saya sudah punya keluarga, punya istri dan anak, itu tanggung jawab saya dunia akhirat," imbuhnya.

Ia memahami bahwa banyak pengguna media sosial yang tak menggunakan platform itu dengan baik dan bijak. Sehingga hujatan berbau SARA dan body shaming atau mengomentari fisik orang lain.

 

5. 20 Tahun Lalu, Pelatih Kroasia Cuma Suporter di Piala Dunia 1998

ZLatko Dalic menjadi salah satu sosok yang paling berbahagia. Pelatih timnas Kroasia itu gembira negaranya kini bisa lebih baik dari pencapaian Piala Dunia 1998.

Saat itu, Kroasia berhasil melangkah ke semifinal Piala Dunia 1998. Sempat unggul lewat gol Davor Suker, negara pecahan Yugoslavia itu gagal ke final setelah Perancis menang 2-1 berkat dwigol Lilian Thuram.

"Pada 1998, saya berada di Perancis untuk menyaksikan tiga pertandingan pertama Kroasia sebagai suporter," kata Zlatko Dalic di FIFA.com  seusai laga semifinal melawan Inggris, Rabu (11/7/2018).

Pada laga fase Grup H Piala Dunia 1998, Kroasia menang atas Jamaika dan Jepang, lalu kalah dari Argentina. Kroasia lolos sebagai peringkat kedua grup.

Tim debutan Piala Dunia itu lantas melaju hingga ke semifinal seusai mengalahkan Romania dan Jerman. Davor Suker dkk lantas bertemu tuan rumah Perancis di semifinal.

"Semua orang di Kroasia sangat mengingat laga semifinal itu ketika Thuram membuat kami kalah. Kekalahan itu menjadi topik pembahasan di negara kami selama 20 tahun," kata Zlatko Dalic.

 

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/13/08010681/berita-populer-para-kandidat-cawapres-prabowo-hingga-informasi-bebasnya-ahok

Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke