Salin Artikel

PPP Apresiasi PKS yang Mengakui Kekalahannya di Pilkada Jabar

"Akhirnya PKS secara resmi mengumumkan pasangan 'Rindu' (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) mendapat suara 32,9 persen dan ini terpaut sekitar 5 persen dengan Sudrajat-Syaikhu  sehingga ini mengakhiri segala spekulasi tentang siapa pemenang di Pilkada Jabar," ujar Romi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

"Tentunya kami sangat menghargai sikap PKS sebagai sikap ksatria bahwa pertarungan itu memang ada yang menang dan kalah," lanjut dia.

Dengan demikian, bagi PPP, Pilkada Jabar sudah selesai dengan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang menjadi pemenangnya.

Oleh sebab itu, Romi pun mengajak seluruh komponen masyarakat Jabar untuk bersatu kembali untuk membangun daerah.

Romi menerima Ridwan Kamil, Rabu malam.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan, akan melaporkan hasil yang dicapainya di Pilkada Jabar sekaligus bersilaturahmi dengan elite PPP.

Diketahui, PPP adalah salah satu partai politik pendukung Rindu bersama-sama PKB, Hanura, dan Nasdem.

Turut hadir dalam silaturahim, yakni Wakil Ketua PPP Arwani Thomafi dan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Dalam kesempatan itu, Romi sekaligus mengingatkan di tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Ia berpesan agar masyarakat Jabar menolak segala bentuk kampanye hitam.

"Kami menyerukan supaya masyarakat di Jabar menolak ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah. Jadikanlah masa lalu yang kelam di dalam sejarah pilkada jangan diteruskan lagi di pemilu yang akan datang," ujar Romi.

Hasil quick count Litbang Kompas dalam Pilkada Jawa Barat, Rabu (27/6/2018), menunjukkan, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul dengan perolehan suara 32,54 persen suara.

Pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu memperoleh 29,53 persen suara. Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi menempati posisi ketiga dengan perolehan 25,72 persen. Tubagus Hasanudin-Anton Carliyan berada di urutan terakhir dengan perolehan 12,2 persen.

Angka ini bukan hasil penghitungan resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 9 Juli 2018. Hasil penghitungan resmi akan diumumkan KPU setelah rekapitulasi selesai.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/22162841/ppp-apresiasi-pks-yang-mengakui-kekalahannya-di-pilkada-jabar

Terkini Lainnya

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Anggota Komisi I DPR Yakin RUU TNI Tak Bangkitkan Dwifungsi ABRI

Nasional
Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Bertemu Menhan AS, Prabowo: Saya Apresiasi Dukungan AS Dalam Modernisasi Alutsista TNI

Nasional
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Nasional
Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Keluarga Besar Sigar Djojohadikusumo Gelar Syukuran Terpilihnya Prabowo Presiden RI di Langowan

Nasional
Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Banyak Keterlambatan, Ketepatan Penerbangan Jemaah Haji Baru 86,99 Persen

Nasional
Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Kemenhub Catat 48 Keterlambatan Penerbangan Jemaah Haji, Paling Banyak Garuda Indonesia

Nasional
PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

PSI: Putusan MA Tak Ada Kaitannya dengan PSI maupun Mas Kaesang

Nasional
Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Kunker ke Sichuan, Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-RRC

Nasional
Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Jokowi Beri Ormas izin Usaha Tambang, PGI: Jangan Kesampingkan Tugas Utama Membina Umat

Nasional
MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

MA Persilakan KY Dalami Putusan Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Tingkatkan Pelayanan, Pertamina Patra Niaga Integrasikan Sistem Per 1 Juni 2024

Nasional
Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Politik Belah Bambu, PDI-P Bantah Tudingan Projo yang Ingin Pisahkan Jokowi dan Prabowo

Nasional
Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Narasi Anak Muda Maju Pilkada Usai Putusan MA Dianggap Cuma Pemanis

Nasional
Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke