Salin Artikel

Banyak Kasus Kapal Tenggelam, Polri Siap Bantu Penyelidikan

Adapun tugas Polri hanya membantu dalam hal penegakan hukum. Kendati demikian, pihaknya siap membantu dalam hal penyelidikan dan penyidikan.

Terkait hal ini, imbuh Tito, telah dilakukan rapat lintas sektor. Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto pun akan membentuk desk atau tim khusus untuk menanganinya.

"Untuk rapat lintas sektoral ini perlu banyak kerja sama, dari Kemenhub, Polri, Pemda, ini semua harus dikumpulkan," kata Tito usai menghadiri Dies Natalis dan Wisuda STIK-PTIK di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Di samping itu, pemilik dan agen perjalanan kapal pun dikumpulkan di tingkat daerah. Dinas perhubungan (Dishub) seluruh Indonesia juga akan diundang.

Ia juga telah memerintahkan Polisi Perairan (Polair) untuk membantu dalam hal penegakan hukum.

Ini dilakukan bukan hanya ketika terjadi kecelakaan, namun juga terkait penegakan aturan keselamatan perjalanan moda transportasi penyeberangan dan laut.

Ketika sudah ada korban tewas, sebut Tito, maka kasus sudah masuk ke ranah penyidikan dan penyelidikan. Ia memastikan Polri akan melakukan kedua hal tersebut.

"Bagi operator lain (yang) punya kapal tidak bisa sembarangan. Ada undang-undang pelayaran juga pasal KUHP, sambil membantu evakuasi," ungkap Tito.

KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada 18 Juni 2018 lalu. Sebanyak 21 orang selamat dan tiga orang meninggal dunia, sedangkan 164 orang dinyatakan hilang.

Kemudian, KM Ramos Risma Marisi juga mengalami insiden yang sama pada 22 Juni 2018. Karena kapal tidak berlampu, kapal tersebut menabrak bambu yang berada di tengah Danau Toba, kapal tenggelam dan menyebabkan satu orang hilang.

Kemudian, kecelakaan antara dua speedboat terjadi di perairan Sei Nyamuk, perbatasan RI-Tawau, Malaysia, 29 Juni 2018. Insiden itu menewaskan lima orang, sedangkan dua orang mengalami luka-luka.

Selain itu, sebuah kapal yang mengangkut 44 Tenaga Kerja Indonesia karam di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia pada 2 Juli 2018 akibat cuaca buruk dan kelebihan muatan. Akibat insiden itu, 18 orang dilaporkan hilang, dan satu orang telah ditemukan dalam kondisi tewas.

Terakhir, KM Maju Lestari tenggelam di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Kapal tersebut tenggelam diduga akibat lambung kapal yang bocor.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/15463421/banyak-kasus-kapal-tenggelam-polri-siap-bantu-penyelidikan

Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke