Ia mengaku tidak menerima sepeserpun uang dari Nasdem. Menurut Lucky, Nasdem hanya menjanjikan bantuan alat peraga kampanye seperti kaus dan bendera.
"Jadi enggak benar (dibajak). Saya tidak menerima uang sepeser pun sampai saat ini," kata Lucky saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).
"Saya rasa kalau partai memberikan modal semacam logistik, misalnya kaya bendera, itu sangat wajar. Yang seperti itu kan mungkin dihitung-hitung sekitar, ya ekuivalen mungkin dengan uang sekitar Rp 2 miliar," lanjut dia.
Ia mengaku, tidak dibajak Nasdem, melainkan dipecat PAN, lantas bergabung ke Nasdem dan mendaftarkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) 2019.
Menurut Lucky, Nasdem partai yang baik lantaran tak meminta mahar dan memotong penghasilan anggota fraksinya di DPR.
Lucky menambahkan PAN memecatnya dari keanggotaan di Fraksi PAN di DPR melalui rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN pada 31 Januari 2018.
Ia mengklaim, diganti karena dituding mencuri suara Intan Fitriana Fauzi pada Pileg 2014. Kini, posisi Lucky di DPR digantikan Intan.
Ia membantah mencuri suara Intan pada Pileg 2014. Lucky bahkan pernah melaporkan Intan ke polisi atas tuduhan pencurian suara itu.
"Itu history-nya ada di google, Lucky Hakim pernah melaporkan Intan Fauzi ke polisi. Itu tahun 2014 sebelum pelantikan karena saya dituduh mencuri suara," kata Lucky.
Lucky mengklaim diancam PAN untuk digantikan Intan sejak sebelum dilantik sebagai anggota DPR, yakni sebelum Oktober 2014.
Padahal, kata Lucky, ia memang mendapat banyak suara di Dapil Jawa Barat VI sebanyak 58.000 suara.
"Saya enggak mau (diganti). Saya bilang bukan begini caranya. Kalau merekrut artis, harus fair. Jangan setelah jadi lalu diambil, dipecat, dan ini terjadi bisa dilihat di PAN itu ada beberapa yang seperti ini," lanjut dia.
Ketua DPP PAN sebelumnya Yandri Susanto sebelumnya mengklaim kadernya Lucky Hakim dibajak oleh Nasdem untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019.
Bahkan, Yandri mengklaim, Nasdem memodali Lucky dengan uang sebesar Rp 2 miliar.
"Lucky Hakim Saja ke Nasdem kan. mengundurkan diri karena sudah dikasih DP (down payment) sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
"Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky," lanjut Yandri
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/12420191/lucky-hakim-bantah-dibajak-nasdem-dan-dimodali-rp-2-miliar