Salin Artikel

Ketum PAN: Hasil Pilkada Jabar dan Jateng Bukti Parpol Tak Bisa Semaunya

Hal itu terlihat dari hasil quick count atau hitung cepat di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Menurut Zulkifli, pemilih lebih cenderung memilih figur yang disukainya, meski tidak merasa cocok dengan partai politik pengusung.

"Pilkada kemarin itu menunjukkan bahwa figur itu penting. Boleh saja enggak suka dengan partainya. Tapi kalau figurnya suka, ya suka," ujad Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

"Jadi pelajaran yang kita ambil calon yang diinginkan rakyat, calon yang diputuskan partai harus seiring sejalan. Enggak bisa juga mencalonkan semau saya karena partai besar, misalnya," ucapnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat empat lembaga lembaga survei, pasangan Ridwa Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menempati urutan pertama.

Sementara pasangan yang diusung PAN bersama PKS dan Gerindra, Sudrajat-Syaikhu, berada di posisi kedua.

Perolehan suara pasangan ini terbilang cukup mengejutkan. Sebab, hasil survei sebelumnya menunjukkan pasangan Ridwan Kamil-Uu justru bersaing ketat dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sedangkan pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung sendirian oleh PDI-P karena memiliki kursi di DPRD terbanyak, menempati urutan paling bawah.

Hasil yang cukup mengejutkan juga terjadi di Pilkada Jawa Tengah.

Perolehan suara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah melonjak dan bersaing ketat dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan perolehan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebesar 58,34 persen dan Sudirman Said-Ida Fauziyah 41,66 persen.

Padahal hasil survei Litbang Kompas pada Mei 2018, menyatakan elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin sebesar 76,6 persen dan Sudirmdan Said-Ida Fauziyah 15 persen.

"Siapa mengira Sudirman Said baru 3 bulan, tidak punya logistik, sementara Ganjar kerja sudah hampir 5 lima tahun. Dan itu basis kuatnya PDI-P dan Sudirman bisa mendapat 43 persen," kata Zulkifli.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/14254391/ketum-pan-hasil-pilkada-jabar-dan-jateng-bukti-parpol-tak-bisa-semaunya

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke